Jakarta,REDAKSI17.COM – Bakal calon presiden mengenakan kemeja hitam, sedangkan calon wakil presiden memakai kemeja putih saat hendak berangkat diantar partai-partai pengusung mendaftar Pilpres 2024 ke kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (19/10).
Kemeja hitam Ganjar dipadukan dengan celana panjang lalu sepatu hitam. Adapun Mahfud memadukan kemeja putih lalu juga kontras dengan peci, celana panjang, kemudian sepatu yang digunakan mana berwarna hitam.
Sebelum ke Kantor KPU, Mahfud menceritakan kemeja putih itu adalah yang dimaksud yang dia siapkan lima tahun lalu saat akan menjadi pendamping Presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 lalu.
Mahfud mengaku sengaja memakainya kembali hari ini untuk mendaftar bersama calon capres Ganjar Pranowo ke KPU.
“Akhirnya saya ingin sampaikan keberangkatan saya pribadi, hari ini saya memakai baju putih yang digunakan hal tersebut lima tahun lalu saya siapkan untuk mendaftar ke KPU,” kata Mahfud di area dalam depan ribuan pendukungnya pada tempat Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (19/10).
Sementara busana serba hitam Ganjar itu berbeda dengan seragam yang mana sudah pernah lama disiapkan Jokowi untuknya sesama kader PDIP jelang Pilpres 2024. Pada 19 Juli lalu dalam sebuah acara relawan, Ganjar mengaku Jokowi telah memilihkan kemeja dengan motif bergaris hitam putih sebagai identitasnya pada Pilpres 2024.
Ganjar berbicara pada hadapan relawannya dengan menggunakan kemeja tangan pendek bermotif garis-garis vertikal. Busana ini juga tampak digunakan oleh para relawan yang mana mana hadir di dalam tempat acara tersebut.
“Bahkan beliau [Jokowi] pun sangat perhatian sampai detail baju sehingga merekomendasikan saya pakai kemudian hari ini Bapak Ibu pakai semuanya,” ujar Ganjar pada hadapan relawan pada Jakarta kala itu.
![]() |
Pengamat kebijakan pemerintah Arif Susanto menyoroti sikap Ganjar yang tak lagi memakai baju pilihan Jokowi. Arif menduga ada hubungannya dengan sikap Jokowi yang tersebut yang mulai merapat ke Prabowo Subianto.
“Sebagian kalangan juga menganggap Prabowo yang dimaksud yang lebih banyak lanjut Jokowi sebab menteri. Ditambah ada ketegangan internal antara dua figur pada internal PDIP, yaitu Megawati kemudian Ganjar,” kata Arif melalui telepon, Kamis (19/10).
Arif berpendapat kemeja putih garis hitam yang tersebut itu dipilihkan Jokowi untuk Ganjar juga kurang populer. Kemeja itu tak sefenomenal kemeja kotak-kotak Jokowi yang jadi identitas sejak Pilkada DKI 2012 silam.
Hal itu direspons Ganjar dengan mencoba berbagai kemeja dalam beberapa hari terakhir. Khusus kemeja hitam hari ini, Arif menilai ada unsur penegasan sikap.
“Warna hitam cenderung dikonotasikan dengan kewibawaan serta juga kehormatan. Mungkin GP [Ganjar Pranowo] juga ingin menegaskan nilai itu,” ujarnya.
![]() |
Lepaskan citra Jokowi dan jadi diri sendiri
Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai pakaian Ganjar serta Mahfud sebagai penegasan sikap. Mereka dianggap sedang menegaskan sedang menjadi diri sendiri.
Adi menyoroti keputusan Ganjar tak lagi memakai kemeja putih bergaris hitam yang dimaksud mana dipilihkan Presiden Jokowi. Menurut Adi, hal itu terjadi lantaran sikap Jokowi yang digunakan mana mulai condong ke Prabowo Subianto.
“Ganjar menjadi dirinya bukan menjadi orang lain. Itu ketegasan sikap yang dimaksud mana ditunjukkan dengan warna hitam,” kata Adi melalui telepon, Kamis siang.
Ganjar juga Mahfud mengenakan baju hitam serta juga putih saat mengunjungi Kantor KPU RI. Mereka mendaftarkan diri sebagai capres serta cawapres Pilpres 2024.
Sebelum ke KPU, merekan berkunjung ke Tugu Proklamasi. Wakil Ketua TPN Ganjar, Ahmad Basarah, menjelaskan alasan pemilihan Tugu Proklamasi sebagai titik awal Ganjar-Mahfud.
“Saya kira itu inti filosofi mengapa kami memilih tempat Gedung Proklamasi atau Taman Proklamasi ini sebagai tempat kami mulai berkumpul lalu start untuk menuju KPU pada hari ini,” ujar Basarah di tempat tempat Jakarta, Kamis (19/10).
Red