Jakarta,REDAKSI17.COM – Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto tak menampik ihwal kenaikan tarif yang tersebut terjadi pada komoditas beras saat ini masih tinggi, namun menurutnya kenaikan hal itu saat ini sudah bukan bergejolak.
“Kalau biaya beras kan posisi nya sudah tak ada gejolak, memang posisinya masih tinggi tapi kan nggak ada kenaikan lagi,” kata Suhanto saat ditemui di tempat dalam Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengakui biaya beras saat ini memang stabil tapi masih tinggi. Dia pun menyebut, program bantuan pangan 10 kg per kg per bulan yang digunakan diberikan kepada 21 jt lebih lanjut lanjut keluarga penerima manfaat (KPM) belum mampu menekan nilai tukar beras. Padahal, imbuh dia, bantuan pangan sudah berhasil menurunkan inflasi beras.
“Sejak bantuan pangan beras tahap pertama digulirkan pada periode Januari hingga Maret 2023, inflasi beras mengalami penurunan dari 2,63% pada Februari 2023. Ini kemudian turun menjadi 0,70% pada Maret 2023. Penurunan terus terjadi menjadi 0,55% pada April 2023 lalu juga 0,02% pada bulan berikutnya,” katanya saat konferensi tentang Keberhasilan Bantuan Pangan Beras Menahan Laju Inflasi pada Jakarta, Kamis (11/1/2024).
![]() Pekerja melakukan pengemasan beras stabilisasi pasokan juga tarif pangan (SPHP) di area area gudang Bulog Kanwil Jakarta Banten pada Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (17/10/2023). Beras SPHP bertujuan untuk menurunkan nilai tukar beras di tempat dalam pasaran. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) |
“Sedangkan pada Bantuan Pangan CBP (cadangan beras pemerintah) tahap II yang tersebut dimaksud disalurkan dari bulan September sampai Desember, mampu menjaga laju kenaikan nilai beras di tempat area akhir tahun yang dimaksud dimaksud biasanya naik tinggi. Hal ini terlihat dari inflasi beras yang dimaksud mana turun cukup signifikan dari 5,61% pada September 2023 menjadi 0,43% pada Desember 2023,” tambah Bayu.
Hanya saja, ujarnya, biaya beras saat ini memang masih tinggi. Seperti diketahui, biaya beras terus menanjak naik sejak bulan Agustus 2022 lampau. Dan pada September 2023 terjadi lonjakan signifikan. Sehingga, saat ini tak ada lagi biaya beras medium termurah pada bawah 12.000 per kg.
Panel Harga Badan Pangan mencatat, nilai tukar beras medium hari ini turun Rp50 ke Rp13.260 per kg lalu beras premium naik Rp40 ke Rp15.050 per kg. Sepekan lalu, 4 Januari 2024, nilai jual beras premium tercatat di tempat area Rp15.010 per kg serta beras medium dalam Rp13.310 per kg. Data diakses pukul 15.44 WIB.