UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta resmi menerima Sertifikat Kabupaten/Kota Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan RI, Rabu (20/8). Prosesi penyerahan sertifikat tersebut dilakukan secara daring dan disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, di Ruang Yudhistira Balai Kota Yogyakarta.
Sertifikat bebas frambusia tahun ini diberikan kepada 89 kabupaten/kota di Indonesia. Selain itu, enam daerah menerima penghargaan bebas kusta, dan tujuh daerah lainnya mendapat penghargaan eliminasi filariasis.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., Ph.D, menyebut pemberian sertifikat ini sebagai bagian dari perjalanan panjang menuju Indonesia sehat.

Pemberian sertifikasi berlangsung secara daring.

“Ini adalah sebuah perjalanan panjang yang bukan satu atau dua hari kemudian selesai. Untuk kusta saja butuh tiga tahun tidak ada penderitanya, begitu juga filariasis dan frambusia. Sehingga diperlukan sebuah orkestra yang dijalankan dengan penuh perencanaan yang matang di tingkat daerah,” ungkapnya.

Pihaknya juga memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah daerah, tenaga medis, kader kesehatan, mitra, serta masyarakat yang telah berkontribusi dalam upaya eliminasi penyakit tropis terabaikan.
“Saya berharap, 514 kabupaten/kota lainnya juga bisa melakukan eliminasi ini sehingga generasi mendatang terbebas dari penyakit tropis terabaikan dan menuju Indonesia yang lebih sehat, adil, dan sejahtera,” tambahnya.
Saat ditemui, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian ini. Dimana Kota Yogyakarta berhasil meraih sertifikat setelah tiga tahun berturut-turut tidak ditemukan kasus frambusia.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., Ph.D, saat memberikan sambutan.

“Alhamdulillah Kota Yogyakarta mendapatkan penghargaan ini. Namun, masih ada kasus kusta dan filariasis yang harus kita tangani. Pemkot akan terus hadir bersama masyarakat, memastikan layanan kesehatan dan memberikan edukasi secara maksimal,” ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menegaskan selama tiga tahun terakhir hasil skrining di sekolah maupun rumah sakit tidak ditemukan kasus frambusia.
Meski demikian, masih terdapat kasus kusta dan filariasis. “Harapannya dalam tiga tahun ke depan tidak ada lagi kasus tersebut sehingga Kota Yogyakarta juga bisa mendapatkan sertifikat eliminasi kusta dan filariasis,” jelas Emma.
Ia berharap, penyakit frambusia yang merupakan penyakit menular dari bakteri treponema pertenue yang hidup didaerah tropis ini tereliminasi secara total.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani saat ditemui.

Salah satunya dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang menjadi kunci pencegahan penyakit, termasuk dengan membiasakan untuk mencuci tangan serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Dengan pencapaian ini, harapannya masyarakat Kota Yogyakarta tetap sehat dan dapat menjaga status bebas frambusia, sehingga sertifikat yang diperoleh tidak hilang,” imbuhnya.