Jakarta,REDAKSI17.COM – PT Pertamina International Shipping (PIS) menambah armada kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC) menjadi 7 unit. Dua VLGC baru yang mana dinamai VLGC Pertamina Gas Caspia lalu Pertamina Gas Dahlia ini memiliki ukuran sangat besar, setara 2 kali lapangan sepak bola.
Nama bunga Caspia melambangkan kesuksesan serta kenangan, sementara bunga Dahlia melambangkan kebahagiaan serta juga penghormatan. Tanker baru kebanggaan PIS ini juga akan langsung beroperasi di area dalam rute internasional, dengan pelayaran pertamanya dari Houston, Amerika Serikat, pada awal Mei 2024.
Memiliki panjang sekitar 300 meter juga kapasitas sebesar 91.000 m3, VLGC Pertamina Gas Caspia kemudian Pertamina Gas Dahlia diproduksi oleh salah satu galangan kapal terbesar dunia yakni Hanhwa Ocean, Korea Selatan.
Diluncurkan di tempat dalam galangan kapal Hanhwa – Okpo Shipyard, Korea Selatan, dua kapal ini merupakan kapal tanker gas raksasa terbesar di tempat area dunia yang dimaksud menggunakan teknologi terkini serta ramah lingkungan.
Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari menyambut hangat kehadiran 2 VLGC terbaru milik PIS ini, yang mana mana akan memperkuat peran PIS sebagai urat nadi distribusi energi dalam tempat Indonesia sekaligus mengharumkan industri maritim Indonesia di area area kancah global.
“VLGC ini bukan sekadar kapal, tapi testamen kolaborasi internasional, kecanggihan teknologi, dan juga juga komitmen tak tergoyahkan dalam menyokong ketahanan energi Indonesia. Kolaborasi internasional ini, kami yakini dapat mengupayakan kapabilitas PIS , sebagai bagian dari Pertamina, dalam memperkuat infrastruktur energi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/5/2024).
Kedua kapal ini, lanjutnya, hadir dalam momen yang digunakan tepat serta memainkan peran penting dalam menyalurkan LPG, energi yang tersebut tambahan banyak ramah lingkungan untuk industri serta rumah tangga.
“Kehadiran VLGC ini juga wujud dedikasi dalam memperkuat industri maritim Indonesia, seiring dengan ekspansi armada yang tambahan banyak modern serta terbaru, kita menciptakan kesempatan baru untuk tenaga kerja yang dimaksud digunakan lebih besar tinggi terampil, lalu juga tentunya menaikkan posisi Indonesia sebagai yang dimaksud hal itu terdepan dalam area industri perkapalan regional,” tambah Rabin.
CEO PIS Yoki Firnandi menyebut penambahan dua armada tanker VLGC menjadikan PIS sebagai salah satu pemilik kapal VLGC terbanyak di tempat dalam Asia Tenggara, dengan total 7 kapal VLGC.
“Semakin bertambahnya armada VLGC yang tersebut dimaksud tambahan ramah lingkungan, juga menunjukkan komitmen PIS untuk mengupayakan transisi energi juga kegiatan kegiatan bisnis yang mana mana berkelanjutan,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi.
Adapun deretan VLGC milik PIS yang tersebut itu sudah ada sebelumnya adalah; Pertamina Gas 1, Pertamina Gas 2, Pertamina Gas Amaryllis, Pertamina Gas Tulip, juga juga Pertamina Gas Bergenia. Pertamina Gas Caspia lalu Pertamina Gas Dahlia punya beberapa keunggulan seperti, fleksibilitas muatan yang tersebut dimaksud tertinggi dalam kelasnya hingga 39 kombinasi muatan, juga infrastruktur akomodasi anti pembajakan (full accommodation anti-piracy) untuk keamanan kemudian kenyamanan kru kapal.
Bahkan, VLGC Pertamina Gas Dahlia langsung dikelola PIS kemudian diawaki oleh 100% kru Indonesia. Sejalan dengan komitmen keberlanjutan Pertamina, kedua kapal juga dilengkapi dengan energy saving device serta shaft generator yang mana meningkatkan efisiensi material bakar kemudian mengurangi emisi karbon, serta menggunakan teknologi ramah lingkungan Dual Fuel lalu juga Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mengurangi polusi hujan asam (NOx).
Total armada kapal milik PIS saat ini menjadi 102 unit, termasuk Very Large Crude Carrier (VLCC), VLGC, Suezmax lalu kapal ukuran lainnya. 60 kapal di area area antaranya beroperasi pada rute internasional.
