Jakarta,REDAKSI17.COM – Mantan atlet bulu tangkis Indonesia Eddy Hartono kemudian Trikus Heryanto mengakses pendapat tentang pertemuan Ketua KPK dan (SYL) dalam sebuah GOR Badminton Jakarta.
Foto pertemuan Firli dengan Syahrul ini tersebar serta menjadi perhatian rakyat di tempat area tengah kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK yang digunakan mana sedang diusut oleh Polda Metro Jaya.
Eddy mengklaim pertemuan Firli serta Syahrul pada lokasi itu bukan berlangsung tertutup. Kata dia, banyak orang, termasuk dirinya juga berada dalam tempat lokasi yang mana sama.
“Bukan foto berdua, melainkan ramai-ramai,” kata Eddy Hartono dalam keterangannya dalam dalam Jakarta, Minggu (8/10).
Pemain bulu tangkis era 1990-an ini mengaku kerap menjadi lawan main badminton Firli dalam area GOR Jakarta. Ia pun mengaku dirinya berada di dalam tempat lokasi pada saat foto hal itu diambil pada tahun lalu.
Sementara pada 2 Maret 2022, Firli disebut sedang bermain badminton bersama atlet badminton lainnya seperti Trikus Haryanto serta pemain lain melihat kedatangan Menteri Syahrul secara tiba-tiba.
Menurut Eddy, pertemuan itu belaka berlangsung singkat. Sebab, Firli kembali bermain badminton berpasangan dengan Trikus Heryanto melawan Didit Juang serta Dwiky.
“Mentan (saat itu SYL masih menjabat Menteri Pertanian, red.) sempat menunggu. Setelah itu, langsung pulang,” ujarnya.
Dalam foto yang tersebut dimaksud tersebar luas, Eddy bahkan berpendapat jika wajah Firli tampak sedikit kurang berkenan saat Syahrul menemuinya.
Alhasil, lanjut Eddy, Firli lebih tinggi tinggi memilih bermain badminton meninggalkan lalu juga meninggalkan Syahrul yang digunakan yang sempat masih menunggu Ketua KPK itu bermain badminton.
Di sisi lain, Trikus Heryanto juga mengaku kaget melihat foto Firli lalu Syahrul yang mana saat ini beredar. Pasalnya, momen saat foto itu diambil sebenarnya dalam keadaan ramai kemudian banyak atlet lainnya.
“Kok, yang digunakan tersebar foto berdua? Foto hal itu foto pada tanggal 2 Maret 2022,” ucap dia.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya diketahui telah lama lama meningkatkan status kasus hal yang disebut dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan pihaknya pun mendalami tentang pertemuan antara Firli juga Syahrul dalam pengusutan kasus pemerasan ini. Bahkan, foto pertemuan itu juga dibahas dalam gelar perkara pada Jumat 6 Oktober.
“Jadi terjawab bahwa ini masuk dalam materi penyidikan yang mana dimaksud akan kami gali serta akan kami cari buktinya untuk memproduksi terang aktivitas pidana yang dimaksud terjadi,” kata kata AdeSafri di dalam area Polda Metro Jaya, Sabtu (7/10).
Buntut foto pertemuan itu, Firli juga telah lama terjadi dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas pelanggaran kode etik lalu pedoman perilaku. Pihak pelapor mengatasnamakan diri sebagai Komite Mahasiswa Peduli Hukum.
“Kami dari Komite Mahasiswa Peduli Hukum hadir pada Gedung KPK menimbulkan laporan pengaduan penduduk yang mana hal tersebut kami tunjukkan kepada Dewan Pengawas KPK. Kami ingin melaporkan Bapak Firli Bahuri atas dugaan pelanggaran etik,” ujar Koordinator Komite Mahasiswa Peduli Hukum Febrianes saat dikonfirmasi, Jumat (6/10).
