Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyebut pihaknya tak ingin kejadian saat pemilihan umum 2019 lalu terulang. Saat itu, ada banyak korban jiwa dari anggota KPPS yang dimaksud wafat dikarenakan sebagian faktor selama proses pencoblosan berlangsung.
“Jadi memang betul sekali belajar dari kejadian 2019 sangat diperlukan Medical Check Up (MCU) untuk para anggota KPPS,” ujar Ani dalam gedung DPRD DKI, Senin (4/12/2023).
Rencananya kata Ani, calon ada sekitar 210 ribu anggota KPPS dari tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digunakan akan menjalani tes kesehatan.
“Kalau pada data kami ada sekitar tujuh orang kali 30.000 TPS ya pak berarti sekitar 210.000. Nah ini sebetulnya sudah kami komunikasikan,” kata Ani.

Lebih lanjut, ia pun memohon agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghasilkan permintaan kepada Pemprov terkait pemeriksaan kesehatan ini. Tujuannya agar nanti dapat diterbitkan Instruksi Sekretaris Daerah (Insekda) kepada Dinkes DKI agar biaya cek kesehatan ini ditanggung Pemprov DKI.
“Dari surat ini kami akan menggalakkan menjadi insekda sehingga kemudian pembiayaannya akan mampu kami laksanakan,” pungkasnya.