Home / Daerah / Kirab Trunajaya Tampilkan Dua Kereta Milik Keraton 

Kirab Trunajaya Tampilkan Dua Kereta Milik Keraton 

Yogyakarta (22/10/2025) REDAKSI17.COM – Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Nitya Budaya Keraton Yogyakarta yang didukung oleh Pemerintah Daerah DIY, kembali menggelar Kirab Trunajaya. Kirab yang diselenggarakan untuk kedua kalinya ini tampak berbeda dengan ditampilkannya dua kereta milik Keraton Yogyakarta, yakni kereta londoner Surabaya dan kereta premili.

Ditemui di sela persiapan kirab, Abdi Dalem Kridhamardawa (bidang kesenian) Keraton Yogyakarta, MB Renggowaditro mengatakan, kedua kereta tersebut akan mengiringi rangkaian kirab. Kereta londoner akan berada di depan barisan para abdi dalem dan sentana dalem, sedangkan kereta premili akan menjadi penutup barisannya.

“Kedua kereta ini yang ikut pada kirab kali ini bisa dikatakan spesial karena terakhir keluar sekitar 12-13 tahun yang lalu. Keduanya dipilih karena memang masih inline dengan cerita Beksan Trunajaya sendiri. Kereta londoner akan dinaiki oleh bupati atau Tumenggung dari beksan yang menjadi komandannya, dan kereta premili yang dinaiki oleh para penarinya dan pelatih tarinya,” paparnya.

MB Renggowaditro pun mengatakan, dari segi jumlah peserta kirab, tahun ini ada peningkatan. Jika tahun lalu jumlah paraga Keraton Yogyakarta berkisar 50-an orang, tahun ini, bertambah menjadi 80-an orang. Dan yang lebih istimewa lagi, gelaran kirab tahun ini berkolaborasi dengan sejumlah prajurit masyarakat dari kabupaten/kota se-DIY, sehingga total peserta kirab mencapai 300-an orang.

“Keterlibatan para bregada masyarakat ini tentu menjadi kebahagiaan bagi kami karena kami memang berharap bersama masyarakat bisa merawat nilai-nilai budaya ini. Keraton memang akarnya, tetapi semua pihak bisa turut mengembangkannya,” imbuh pria bernama asli Talcha ini.

Diungkapkan Abdi Dalem Radyakartiyasa (bidang wisata) Keraton Yogyakarta ini, kirab Trunajaya tahun ini diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan Tingalan Dalem Taun Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang tidak lain adalah Gubernur DIY. Tingalan Dalem Taun adalah peringatan hari ulang tahun kelahiran (weton) Sri Sultan Hamengku Buwono X menurut penanggalan Jawa.

“Momentum pelaksanaan kirab tahun ini memang berbeda dari tahun lalu. Kalau tahun lalu, diadakan sebagai rangkaian peringatan Tingalan Jumenengan Dalem, sedangkan tahun ini pada peringatan Tingalan Dalem Taun. Tingalan Jumenengan Dalem itu peringatan hari beliau bertahta sebagai Raja Keraton Yogyakarta,” jelasnya.

Kirab Trunajaya mengambil rute dari halaman Gedung DPRD DIY, berjalan ke selatan sepanjang Malioboro, hingga berakhir di Pagelaran Keraton Yogyakarta. Masyarakat maupun para wisatawan tampak antusias menonton kirab ini. Penyelenggaraan Kirab dan Beksan Trunajaya ini adalah manifestasi komitmen Keraton Yogyakarta untuk menjaga kelangsungan adat dan seni adiluhung. Keraton tidak hanya merayakan ulang tahun Sultan, tetapi juga mengikat janji dengan sejarah dan masa depan kebudayaan Jawa.

Sementara itu, salah satu masyarakat yang menyaksikan kirab, Widya (27) mengaku senang bisa menyaksikan kirab. Menurutnya, keputusannya untuk menghabiskan waktu sore harinya di kawasan Malioboro justru sangat tepat karena bertepatan dengan digelarnya Kirab Trunajaya ini.

“Saya hanya sedang liburan dengan teman dan kami memutuskan menikmati suasana Malioboro di sore hari ini. Tidak disangka malah bisa sekalian menonton kirab. Kami juga tidak tahu jika hari ini ada acara ini di Malioboro. Kami betul-betul beruntung,” ungkap warga Salatiga ini.

HUMAS DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *