Home / Kesehatan / Olahraga / KOI Segera Komunikasi dengan PBSI Terkait Kabar Pengaturan Skor

KOI Segera Komunikasi dengan PBSI Terkait Kabar Pengaturan Skor

Raja Sapta Oktohari (Foto: dok.Istimewa)

Jakarta,REDAKSI17.COM – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) segera melakukan komunikasi dengan PP PBSI terkait pengaturan skor yang diduga dilakukan oleh pebulutangkis Indonesia. Mereka akan mengambil langkah terkait hal tersebut.
“Kami masih berprasangka, kami tidak tahu dasarnya apa, tapi dalam waktu dekat KOI akan duduk bersama PBSI dan akan menentukan sikap bersama. Apabila terjadi pelanggaran, tentunya akan diberikan sanksi,” kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, pada Kamis (2/10/2025).

Okto menilai, potensi adanya pengaturan skor sedianya tidak hanya bisa terjadi pada bulutangkis saja. Tapi juga cabang olahraga lain terutama yang populer. Seperti sepakbola, basket, dan voli.

Untuk itu, ia menegaskan perlu adanya ketegasan dari seluruh pihak agar hal seperti pengaturan skor tidak terjadi lagi.

“Tentunya harus ada ketegasan dan itu harus merupakan kesepakatan bersama semua stakeholder, Kemenpora, KOI, dan cabang olahraga, sehingga hal yang tidak kita inginkan seperti ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.

“Termasuk doping tidak boleh dilakukan karena sekali lagi dalam melaksanakan tata kelola olahraga kita tidak bisa sendirian. Kita selalu diperhatikan, kalau bukan kita yang menangkap nanti di Asia ada Olympic Council of Asia (OCA), dunia ada International Olympic Committee (IOC) dan international federasi,” tegas Okto.

Sebelumnya, sempat muncul kabar terkait adanya tujuh atlet bulutangkis yang terlibat dalam pengaturan skor. Tiga di antaranya merupakan atlet nasional, sedangkan lainnya merupakan mantan pemain klub besar.

Namun, sampai saat ini belum diketahui periode dan turnamen yang diduga dilakukan pebulutangkis Indonesia.

Adapun kasus pengaturan skor yang menimpa bulutangkis bukan lah kali pertama. Pada 2021 silam, tercatat ada delapan pebulutangkis yang terkena sanksi Federasi Bulutangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF) atas kasus match fixing. Mereka bahkan sudah dikenai sanksi tegas dari mulai skorsing hingga dilarang bertanding selamanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *