Wirobrajan,REDAKSI17.COM – Tiga warga Kota Yogyakarta menerima bantuan rehabilitasi dapur dan kamar mandi masing-masing senilai Rp15 juta dari Yayasan Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat) melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Jika Stunting atau Genting yang digagas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Deputi Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Sukaryo Teguh Santosa, turut hadir dan meninjau langsung rumah warga yang akan dibedah dapur dan kamar mandinya.

Menurutnya, gerakan Jika Stunting atau Genting merupakan upaya untuk menggalang kepedulian masyarakat terhadap keluarga berisiko stunting, melalui kolaborasi antara individu, kelompok, dan korporasi.

“Gerakan ini untuk menumbuhkan semangat kepedulian masyarakat agar bersama-sama membantu keluarga berisiko stunting. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu keterlibatan semua pihak,” ujarnya saat menyerahkan bantuan secara simbolis dalam kegiatan Kick Off Program GENTING yang Wirobrajan, Rabu (8/10).

Deputi Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Sukaryo Teguh Santosa meninjau kondisi dapur

Sukaryo menyebut, partisipasi BSI Maslahat menjadi bukti nyata kepedulian dunia usaha terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. “BSI tidak hanya di Yogyakarta, tapi juga di berbagai provinsi lain melakukan hal serupa. Ini contoh baik kepedulian korporasi untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan bebas stunting,” lanjutnya.

Dalam program Genting, intervensi tidak hanya berupa bantuan fisik seperti perbaikan dapur dan kamar mandi, tetapi juga mencakup empat aspek utama, yakni pemenuhan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan, penyediaan air bersih, perbaikan sanitasi, dan bantuan rumah layak huni.

Adapun tiga penerima bantuan di Kota Yogyakarta masing-masing berasal dari Kelurahan Purbayan (Kemantren Kotagede), Kelurahan Wirobrajan (Kemantren Wirobrajan), dan Kelurahan Baciro (Kemantren Gondokusuman).

Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KBPK) DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Herristanti, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen kuat untuk terus mendukung penanganan stunting sekaligus memastikan setiap keluarga memiliki rumah yang layak huni.

“Pemkot Yogya berkomitmen untuk memberikan rumah layak huni bagi warga, termasuk kolaborasi BKKBN melalui mitra Yayasan BSI Maslahat. Upaya penanganan stunting tidak hanya soal gizi, tetapi juga lingkungan dan sanitasi yang sehat,” ungkapnya.

Keluarga penerima bantuan rehab dapur dan kamar mandi

Herristanti menambahkan, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kunci dalam mempercepat penurunan angka stunting di Kota Yogyakarta.

“Kita berharap program seperti ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dan peduli terhadap tumbuh kembang anak-anak kita,” ujarnya.

Salah satu penerima bantuan, Jodith Wahyudianto, warga Kelurahan Wirobrajan, mengaku bersyukur mendapat bantuan tersebut. Ia menuturkan bahwa kondisi rumahnya cukup padat karena dihuni oleh 12 orang yang terdiri dari 5 kepala keluarga.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan ini. Rumah kami dihuni 12 orang dari lima KK, jadi bantuan perbaikan dapur dan kamar mandi ini sangat membantu agar kondisi rumah lebih sehat dan nyaman,” ungkapnya.