Malang,REDAKSI17.COM – Balairung Seroja Brigif 18/Trisula/2 Kostrad di Desa Kemantren,Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, menjadi saksi bisu pernyataan perang-bukanmelawan musuh bersenjata, melainkan melawan ancaman yang tak kalah berbahaya didepan mata, sampah. Dalam semangat patriotisme dan kepedulian lingkungan, untukyang kesekian kalinya Pemkab Malang dan Divisi Infanteri 2 Kostrad menggelar Diskusidan Sarasehan Aksi Kolaborasi Penanganan Sampah Nasional, yang menjadi titik awalgerakan besar bertajuk “Perang Melawan Sampah di Indonesia.” Malang, 7 Agustus2025.
Acara ini dihadiri oleh Panglima Divif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo, Staf Khusus Kasad Brigjen TNI Judi Paragina Firdaus, M.Sc, jajaran pimpinan militer, perwakilan DinasLingkungan Hidup Malang Raya, Kadisnaker, Kepala Bapenda Kabupaten Malang,tokoh masyarakat, praktisi lingkungan, serta para pucuk pimpinan perusahaan danindustri se-Malang Raya.
Dalam sambutannya yang membakar semangat, Panglima menyatakan bahwa sampahbukan lagi sekadar urusan kebersihan, melainkan ancaman nasional yang menyentuhketahanan, kesehatan, ekonomi, dan keberlanjutan ekologi bangsa.”Hari ini kita tidak sekedar berdiskusi. Kita berkumpul dalam semangat kolaborasi,semangat kepedulian, dan semangat perubahan. Kita menyatukan langkah untukmenjawab tantangan besar bangsa ini: permasalahan sampah yang kian kompleks. Maka dari itu, kami menginisiasi Aksi Kolaborasi Nasional Perang Melawan Sampah diIndonesia,” tegas Mayjen TNI Susilo. Gerakan ini berdiri di atas tiga pilar utama:
– Kolaborasi lintas sektor: Menggabungkan kekuatan TNI, pemerintah, dunia usaha, danmasyarakat.
– Teknologi tepat guna: Mendorong inovasi dalam pengelolaan dan daur ulang sampah.
– Edukasi dan pemberdayaan masyarakat: Menanamkan kesadaran dan tanggungjawab sejak dini.
Panglima juga menekankan pentingnya peran dunia usaha melalui skema ExtendedProducer Responsibility (EPR), agar produsen turut bertanggung jawab atas limbahyang dihasilkan, menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang efisien danberkelanjutan.”Bukan hanya untuk berdiskusi, tetapi untuk beraksi. Bukan hanya untukmenyampaikan ide, tetapi untuk mewujudkan solusi nyata. Karena masa depan lingkungan kita adalah masa depan anak cucu kita.
Dan masa depan itu dimulai darilangkah kecil yang kita ambil hari ini, bersama!”Bupati Malang dalam sambutan nya yang dibacakan oleh Setda Kab Malangmenyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Malang berkomitmen untuk terus mendorong berbagai upaya terobosan dan inovasi demi menciptakan lingkungan yangbersih, sehat dan berkelanjutan.
Dengan semangat hijau dan semangat mengabdi kepada negeri, Divif 2 Kostrad Siapmemimpin barisan perubahan. Dari Malang, suara genderang perang terhadap sampahtelah ditabuh. Kini saatnya seluruh elemen bangsa bergabung dalam barisan, karenabumi tak butuh pahlawan yang sempurna, tapi manusia yang peduli dan mau bertindak.