Home / Nasional / Kolaborasi Tingkatkan Peran Serta PKK dan Posyanda Dalam Menyukseskan Pembangunan

Kolaborasi Tingkatkan Peran Serta PKK dan Posyanda Dalam Menyukseskan Pembangunan

Yogyakarta (19/11/2024)REDAKSI17.COM – Wakil Ketua Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) DIY, GKBRAA Paku Alam hadir dalam acara Pelantikan Ketua Umum TP PKK Pusat dan Ketua Umum Tim Pembina Posyandu Pusat, di Balai Sudirman Jakarta, pada Selasa (19/11).

Acara tersebut, juga dihadiri oleh Menteri Kabinet Merah Putih diantaranya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan istri Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Shinta Maruarar Sirait.

Telah dilantik sebagai Ketua Umum TP PKK Pusat dan Ketua Umum Tim Pembina Posyandu Pusat masa periode Tahun 2024-2029, Ir. Tri Suswati M.Si., oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian, pada (19/11). Tri Suswati atau Tri Tito Karnavian dilantik untuk kedua kalinya, menjabat sebagai Ketua Umum TP PKK Pusat.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Tito juga melantik Pengurus TP PKK pusat dan Pengurus Tim Pembina Posyandu Pusat. Dra. Lusje Anneke Tabalujan M.Pd. dilantik sebagai Sekretaris UmumTP PKK Pusat. Sementara, Dr. Hari Nur Cahaya Murni M.Si menjabat sebagai Sekretaris Umum Tim Pembina Posyandu Pusat.

Menteri Tito memberikan kepercayaan kepada Ketua Umum dan pengurus terlantik TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Pusat untuk mampu melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya. Menteri Tito berharap, dengan tugas yang dipercayakan disertai penuh rasa tanggung jawab, mereka dapat meningkatkan peran serta PKK dan Posyandu dalam menyukseskan pembangunan.

Lebih lanjut Tito juga menyampaikan bahwa PKK adalah organisasi paling besar dan massif serta ekspansif di Indonesia. PKK terbentuk pada Tahun 1967 menjadi satu-satunya organisasi yang merambah sampai tingkat keluarga. Menteri Tito menegaskan, PKK bukan bagian dari struktur pemerintahan namun PKK adalah organisasi massa yang sangat potensial untuk mendukung segala program, termasuk program pemerintah. Berbagai regulasi dan kelembagaan dibuat untuk menghidupkan PKK.

Sebagai seorang pemimpin, Ketua dan Pengurus TP PKK harus memiliki jiwa leadership. Menteri Tito menjelaskan, ada dua hal penting yang harus dimiliki seseorang dalam memimpin yaitu, kemauan dan kemampuan. Lanjut, ia mengimbau kepada para pemimpin di tingkat pusat, provinsi, kepala daerah kabupaten/ kota  dan desa agar memiliki keinginan dan kemauan untuk menggerakan organisasi yang mereka pimpin.

“Perlu kita sadari bahwa PKK adalah organisasi massa. Oleh karena itu, organisasi ini umumnya dipimpin oleh kepala daerah, istri dari Gubernur atau istri Wakil Gubernur, istri Bupati/ Walikota,” ucap Menteri Tito. Hal tersebut, dikarenakan mereka memiliki kekuasaan untuk mengatur daerahnya sebagai pemimpin pemerintahan sipil tertinggi. Disamping itu, mereka juga memiliki sumber daya yang tidak sedikit.

Sebagai penutup Tito berpesan, dalam menjalankan setiap program, baik PKK maupun Posyandu alangkah baiknya bila dapat berkolaborasi  dengan struktural baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, serta dinas-dinas yang terkait. Upacara pelantikan ditutup dengan penandatanganan pelantikan disertai penyematan pin kepada Ketua Umum TP PKK dan Ketua Umum Tim Pembina Posyandu Pusat Periode 2024-2029, Ir. Tri Suswati, M.Si.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TP PKK Tahun 2024. Rakornas TP PKK mengangkat tema Strategi PKK Dalam AKsi Nyata Melalui Persiapan Rakernas X PKK Untuk Mendukung RPJMN 2024-2029. Dalam Rakornas tersebut, Ketua Umum TP PKK Pusat, ibu Tri Tito Karnavian menyampaikan bahwa, Rakornas kali ini dilakukan guna persiapan Rakernas (Rapat Kerja Nsional) 10 Program Pokok PKK yang akan dilaksanakan pada Tahun 2025.

“Kita harus memastikan bahwa, 10 program kegiatan PKK sejalan dengan prioritas nasional dan mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan pemetaan awal arah kebijakan pemerintah pada RPJMN 2025-2029,” ucap ibu Tri Tito Karnavian. Ia juga menekankan beberapa hal penting terkait penguatan kelembagaan.

Ia menjelaskan, PKK perlu terus melakukan penguatan kelembagaan mulai dari Tingkat Pusat hingga Desa. Hal tersebut meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, administrasi dan tata kelola kelembagaan PKK serta, sinergi dengan berbagai pihak terkait. Kedua, fokus pada program prioritas. Ibu Tito Karnavian mengatakan, PKK harus lebih fokus kepada program-program yang memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti, pengendalian stunting, pendidikan, peningkatan kualitas keluarga, pembentukan karakter dan ketahanan keluarga.

Ketiga, penguatan inovasi dan adaptasi. PKK harus terus berinovasi dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. PKK perlu memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas jangkauan program dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan program. Terakhir, memperkuat kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak terkait, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.

“Kolaborasi yang kuat akan memperkuat, memperbesar dampak dari program-program PKK,” tegas ibu Tri Tito Karnavian. Ia juga berharap, melalui kegiatan Rakornas ini para Pengurus TP PKK dan Posyandu baik di Tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota dapat bertukar fikiran dan pengalaman. Serta, menjadikan Rakornas sebagai media evaluasi terhadap pelaksanaan gerakan PKK yang telah dilaksanakan sesuai hasil Rakernas PKK yang lalu.

HUMAS PEMDA DIY

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *