Home / Ekobis / Kominfo Ungkap Nasib Satelit Rp 5,2 T yang Setop Tengah Jalan

Kominfo Ungkap Nasib Satelit Rp 5,2 T yang Setop Tengah Jalan

Kominfo Ungkap Nasib Satelit Rp 5,2 T yang Setop Tengah Jalan

Jakarta,REDAKSI17.COM – Belum lama ini proyek Hot Back-up Satellite (HBS) resmi dihentikan. Pihak Badan Aksesibilitas Telekomunikasi kemudian Informasi (Bakti) Kominfo menyingkap pendapat tentang nasib slot orbit Satelit tersebut.

Direktur Infrastruktur Bakti Danny Januar Ismawan menjelaskan skema HBS adalah penyediaan barang kemudian jasa. Konsepnya adalah satu satelit untuk berbagai pemakaian.

“Jadi kita waktu itu perjanjiannya pemerintah men-serve 50 persen kapasitas, jadi 80 Gbps dari total 160 Gbps,” kata Danny saat Media Briefing pada kantor Bakti, Selasa (24/10/2023).

Slot orbit satelit memang dimiliki oleh Konsorsium Nusantara Jaya, yakni PT Satelit Nusantara Lima, PT DSST Mas Gemilang, PT Pasifik Satelit Nusantara, lalu PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera. Jadi, pengakhiran kontrak tak akan terdampak pada pengaplikasian slot orbit tersebut.

Danny menjelaskan satelit tetap akan diselesaikan oleh konsorsium. Karena dia sudah pernah terjadi mempunyai rencana bisnisnya sendiri.

“Jadi dengan adanya pengakhiran, aliansi itu punya rencana usaha sendiri ya jadi dia tetap melakukan penyelesaian satelit itu,” ungkap dia.

Danny juga mengungkapkan tetap diusahakan skema pengembalian dana oleh pihak konsorsium. Dengan begitu, tidaklah ada kerugian negara akibat proyek HBS yang dihentikan.

Dalam keterangan resmi pada laman resmi Bakti, proyek HBS bernilai Rp 5,2 triliun. Uang Rp 3,5 triliun yang dimaksud sudah dikeluarkan akan dikembalikan oleh pihak konsorsium.

“Namun kita mengupayakan tadi agar bukan jadi kerugian negara, maka skema pengembalian dana dsb. Itu akan dipastikan akan dipenuhi oleh pihak konsorsium,” jelas dia.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *