Home / Ekobis / Konsentrat Tiba, Pabrik Tembaga Raksasa RI Siap Beroperasi Pekan Ini

Konsentrat Tiba, Pabrik Tembaga Raksasa RI Siap Beroperasi Pekan Ini

Konsentrat Tiba, Pabrik Tembaga Raksasa RI Siap Beroperasi Pekan Ini

Jakarta,REDAKSI17.COM  – PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah pernah terjadi menerima pengiriman perdana konsentrat tembaga dari Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Adapun konsentrat hal itu nantinya akan dimurnikan dalam smelter Gresik.

Konsentrat tembaga itu diangkut menggunakan Kapal Mother Vessel (MV) Unitama Lily dari pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, ke pelabuhan Smelter PT Freeport Indonesia di dalam area Kawasan Ekonomi Khusus, Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Jumat (22/6/2024).

Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati menjelaskan kapal itu membawa 22.000 ton konsentrat tembaga. Dimana 10.000 ton dimurnikan di area dalam smelter pertama PTFI yaitu PT Smelting serta 12.000 ton menjadi pasokan utama smelter baru PTFI yang digunakan mana beroperasi bulan ini.

Tampilan udara Desalination Plant PT Freeport Indonesia yang mana berada dalam area Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE Gresik. (Dok. PLN (Persero))Foto: Tampilan udara Desalination Plant PT Freeport Indonesia yang digunakan berada dalam tempat Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE Gresik. (Dok. PLN (Persero))
Tampilan udara Desalination Plant PT Freeport Indonesia yang mana itu berada dalam tempat Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE Gresik. (Dok. PLN (Persero))

Selanjutnya konsentrat dipindahkan lalu ditempatkan dalam Concentrate Barn sebelum diproses lebih banyak besar lanjut nantinya di dalam dalam Flash Smelting Furnace (FSF).

“Secara garis besar terdapat tiga proses yang dimaksud dimaksud harus dilalui konsentrat sebelum menjadi lembaran katoda tembaga, yakni proses material handling konsentrat, proses peleburan di area tempat Furnace juga pemurnian di area dalam Electro refinery,” tulis Katri dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (24/6/2024).

Sebelumnya, PTFI mengungkapkan proyek smelter pada area Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur akan datang diresmikan pada pekan depan.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menyebut, pihaknya calon mencoba menyalahkan sistem pengoperasian smelter tembaga hal itu pada pekan depan.

“Minggu depan kita akan coba resmikan itu, semua sudah berfungsi baik dari load-nya, conveyor, gudang desalination, oxy plant. Dan beberapa hari ke depan keep up furnish serta siap beroperasi,” ujar Tony dalam MINDialogue CNBC Indonesia, pada Kamis (20/6/2024).

Tony menegaskan perkembangan smelter tembaga ini sudah sesuai dengan timeline yang digunakan sudah dirancang perusahaan kemudian disetujui oleh pemerintah.

Sebagaimana diketahui, pabrik tembaga ini merupakan proyek smelter kedua milik PTFI. Smelter ini dibangun sejak Oktober 2021 dengan kapasitas peleburan konsentrat tembaga sebesar 1,7 jt ton per tahun serta menghasilkan sebanyak 600 ribu katoda tembaga per tahun.

Smelter ini didaulat menjadi smelter single line terbesar di tempat area dunia. Untuk diketahui, perkembangan smelter ini merupakan mandat Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI.

Smelter dilengkapi Unit Pemurnian Logam Mulia, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat juga Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Waste Water Treatment Plant untuk menyokong pemanfaatan maksimal substansi baku, item samping maupun limbah agar dapat mencapai high efficiency smelting and refining process.

Saat ini konsentrat hasil produksi PTFI sebesar 60% diekspor dan juga juga sisanya 40% dimurnikan di tempat tempat dalam negeri melalui PT Smelting dalam area Gresik, Jawa Timur, menjadi katoda tembaga. Namun lumpur anodanya yang digunakan mengandung emas juga perak masih diekspor. Nantinya jika smelter kedua ini beroperasi, pemurnian lumpur anoda 100% akan dikerjakan di tempat area dalam negeri.

PTFI sudah lama menanamkan investasi modal hingga US$ 3,1 miliar atau setara Rp48 triliun per akhir Desember 2023. Ini merupakan smelter kedua PTFI. Smelter pertama dibangun pada 1996 juga dikelola oleh PT Smelting.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *