Yogyakarta (28/09/2024) REDAKSI17.COM – Tepuk tangan meriah mewakili rasa puas dari ribuan penonton, usai menyaksikan penampilan epic kolaborasi antara Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Swa Bhuwana Paksa (SBP) orchestra dari TNI Angkatan Udara Republik Indonesia yang digelar pada Sabtu (28/9) di halaman Balaikota Yogyakarta.
Konser kolaborasi yang dihadiri Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Dankodiklat TNI AU, Aspotdirga KASAU, Gubernur AAU bersama para pejabat TNI AU serta Forkopimda DIY ini merupakan rangkaian dari acara Semarak Dirgantara yang diprakarsai oleh TNI AU dan digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Angkatan Udara Republik Indonesia.
Perhelatan apik ini mempersembahkan sembilan repertoar yaitu Mars Spotdirga, Simfoni Raya, Sepasang Mata Bola, Rayuan Pulau Kelapa, Melati Suci, Indonesia Pusaka, Bagimu Negeri. Dan dua buah lagu kolaborasi antara kedua orkestra dengan Karawitan Akademi Angkatan Udara, Langen Dirantara, yang membawakan gending Gati Dirgantara dan Gati Taruna.
Penampilan kali pertama kolaborasi antara Yogyakarta Royal Orchestra dengan orchestra Swa Bhuwana Paksa ini mengusung 26 pemain musik dari YRO dan 20 pemain musik dari SBP, dipimpin oleh dua kondakter masing-masing, Mj. Manggalawaditro dari YRO, Mayor Sus Rizka Yudhansyah, S.Pd dari SBP, serta solois violin Bonfilio Shyallom Rezandi Bangun dari YRO. Sementara untuk vokalis yaitu Serda Gratia Christy, Pratu Suryadi Rizki dan Baruno Wibowo.
Dalam sambutannya Pj Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta telah membagikan 1000 lebih tiket yang didistribusikan secara merata, melalui 14 Kemantren dan 45 Kelurahan. Hal ini bertujuan, agar masyarakat umum secara lebih luas dapat ikut menikmati pertunjukan orkestra ini. “Pandangan bahwa orkestra hanya bisa dinikmati untuk kalangan tertentu saja, dengan sendirinya tidak benar, karena semua orang, siapa saja, malam ini bisa menikmati Semarak Dirgantara kolaborasi YRO dan SBP,” jelasnya.
Sugeng berharap, melalui gelaran Semarak Dirgantara akan terus terlahir generasi penerus yang memiliki kesadaran bela negara, menjaga dan melestarikan budaya daerah, memiliki kualitas yang tinggi dan karakter yang kuat, sehingga diharapkan terbentuk ketahanan sosial sebagai alat pemersatu bangsa. Tidak hanya itu, dengan menikmati dan meresapi sajian alunan musik dari orkestra pada malam hari ini diharapkan, semua bisa memaknai setiap alunan nada, dan semangat patriotisme perjuangan serta keagungan budaya Jawa yang terkandung di dalamnya. Masyarakat Jogja diajak untuk merefleksikan melalui lagu-lagu yang menyentuh jiwa dengan keindahan Simponi.
Sementara itu Aspotdirga TNI AU, Marsekal Muda TNI Andi Wijaya menyatakan bahwa tujuan kolaborasi orkestra Semarak Dirgantara adalah untuk meningkatkan kolaborasi dan kerjasama antara TNI Angkatan Udara dengan Pemerintah Daerah DIY dalam berbagai keistimewaan dan sejarah yang dimiliki. Selain itu, ingin menunjukan kepada masyarakatbahwa prajurit-prajurit TNI Angkatan Udara tidak hanya terampil dibidang pertempuran udara, namun juga terampil dalam bermain musik, khususnya musik orchestra dan musik tradisional. “Dengan penampilan kolaborasi pada malam hari ini, TNI Angkatan Udara ingin bisa lebih dekat dan dicintai oleh masyarakat Indonesia, khususnya warga Yogyakarta” ungkapnya.
Pada acara yang juga dihadiri oleh keluarga dari Kraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman ini, penonton dimanjakan dengan persembahan gending Gati Dirgantara dan gending Gati Taruna yang dibawakan oleh Langen Dirgantara, binaan Gubernur Akademi Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI Dr. Ir. Purwoko Aji Prabowo, MMDS. Kedua lagu tersebut merupakan ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono X, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun TNI AU ke-76 pada 9 April 2022 lalu.
Sri Sultan Hamengku Buwono X, melalui Penghageng Kawedanan Kridamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, KPH Notonegoro, berkenan menciptakan sebuah gending yang diberikan kepada Angkatan Udara Republik Indonesia. Gending Gati Dirgantara ini berkarakter gagah, penuh semangat dan identik dengan dunia kemiliteran. Jalinan nada yang tersusun dalam gending Gati Dirgantara terinspirasi dari gerak pesawat tempur yang terbang gagah di angkasa dengan gerak meliuk-liuk, naik turun dan bermanuver, untuk menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia. Dengan terciptanya gending Gati Dirgantara tersebut, Kraton Yogyakarta berharap agar Angkatan Udara Republik Indonesia semakin professional, modern, tetap teguh pada visi dan misi, serta terus menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebelum lagu Bagimu Negeri menutup acara konser kolaborasi Semarak Dirgantara 2024 ini, dilakukan penyerahan bunga tangan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tanda apresiasi kepada para solois dan kondakter.
Ilham, Davina, Ariel dan Vitra adalah sebagian dari warga Jogja yang datang untuk acara konser. Mereka mengatakan, bahwa pertunjukan konser kolaborasi Semarak Dirgantara adalah pengalaman pertama bagi mereka menonton orkestra secara langsung. Dan berharap dapat menonton kembali konser orchestra YRO yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, serta memberikan kesempatan bagi seluruh warga Jogja tanpa dipungut biaya, sama seperti halnya konser pada malam hari ini.
HUMAS PEMDA DIY