Yogyakarta (07/10/2024) REDAKSI17.COM – Kunci bagi Pemda DIY yang mampu mempertahankan predikat AA untuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) adalah konsisten. Menurut Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, Pemda DIY selama ini berupaya konsisten menjalankan rencana yang telah dirancang.
Hal ini disampaikannya saat menerima Kunjungan Kerja Pemprov Jawa Barat di Ruang Wisanggeni Unit VIII, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (07/10). Pemprov Jawa Barat datang ke DIY untuk belajar kiat-kiat Pemda DIY hingga bisa memperoleh predikat AA untuk SAKIP tujuh tahun berturut-turut.
“Bagi kami yang penting adalah konsisten. Perencanaan yang telah dibuat tentu harus konsisten untuk dijalankan, kecuali dalam kondisi darurat atau ada kejadian luar biasa. Dan soal pemerintahan, kami juga tengah melakukan reformasi kalurahan karena menurut kami kelurahan atau desa merupakan muara pelaksanaan anggaran yang sebenarnya,” ungkapnya.
Beny menambahkan, terkait reformasi kalurahan, Pemda DIY tidak hanya melakukan reformasi pada birokrasinya, tapi juga mencakup reformasi pemberdayaan masyarakat. Terkait upaya Pemda DIY dalam menjaga ketahanan pangan, telah ada Peraturan Gubernur DIY terkait lahan pertanian berkelanjutan.
“Dari lahan pertanian berkelanjutan inilah, Pemda DIY ingin memastikan ketercukupan pangan bagi masyarakat DIY sendiri. Sehingga kalau terjadi kondisi darurat atau bencana, kami dapat memastikan kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat kami terpenuhi,” imbuhnya.
Rombongan Pemprov Jawa Barat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman. Herman mengatakan, kedatangannya berserta rombongan dalam rangka ingin menimba ilmu dan bersilaturahmi ke Pemda DIY. Pemprov Jawa Barat ingin mengetahui lebih lanjut strategi Pemda DIY yang berhasil meraih SAKIP, maupun ketahanan pangan dan upaya menjaga inflasi.
“Izinkan kami belajar dan menggali lebih jauh karena kami menemukan sesuatu yang ‘hilang’ pada kami. Tata kelola pemerintahan yang ‘satu untuk semua, semua untuk satu’ tentu harus kita lakukan, tapi dalam prakteknya, kita menyadari masih tersekat-sekat dengan adanya otonomi daerah kabupaten/kota,” imbuhnya.
Herman menuturkan, fungsi pemerintahan untuk mensejahterakan dan membahagiakan masyarakat. Dengan kunjungan kerja ke DIY kali ini diharapkan pihaknya menemukan satu format pemerintahan yang bisa memastikan pelaksanaan ‘satu untuk semua, semua untuk satu’.
“Kami dari Jabar berkeinginan dan memohon izin untuk mereplikasi apa yang kami dapat dari DIY. Kami juga belajar terkait pengelolaan kepanganan daerah, termasuk ketersediaan pasokan pangan yang selalu bagus dan cara mengendalikan inflasi. Semoga tahun depan kami bisa berdampingan dengan DIY menerima SAKIP AA juga,” ujarnya.
HUMAS DIY