Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Kontes Roket Air ke-14 yang digelar UPT Pengelolaan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta diikuti lebih dari 400 pelajar dari DIY dan Jawa Tengah pada Sabtu (20/9/2025) di Taman Budaya Embung Giwangan.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti meyampaikan, kegiatan tersebut menjadi media pembelajaran ilmiah yang dipraktikkan dengan cara positif dan kreatif.

“Perkembangan dunia science sangat dinamis dan kita harus merespons bagaimana agar bisa terus update, salah satunya melalui Taman Pintar Yogyakarta menyelenggarakan Kontes Roket Air, sebagai upaya bagaimana implementasi science yang dipelajari di sekolah, dipraktikkan dengan sederhana dan menyenangkan,” ujarnya.

Pembukaan Kontes Roket Air ke-14.

Pihaknya menjelaskan, Kontes Roket Air digelar tiap tahun. Dengan harapan generasi muda mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki melalui percobaan dan permainan berbasis science.

“Ada 425 peserta yang merupakan pelajar SMP dan SMA sederajat dengan rentang usia 12 hingga 18 tahun dari wilayah DIY, Jawa Tengah, Daerah Khusus Jakarta bahkan dari Lampung. Tema yang diangkat adalah Partisipasi Aktif Pelajar Mendukung Kemajuan Teknologi Kedirgantaraan Indonesia,” jelasnya.

Yetti menambahkan, dari total peserta akan dipilih 25 roket air terbaik yang meluncur dengan stabilitas baik dan tepat, pada jarak 60 meter dari titik peluncuran dalam dua kali percobaan. Mereka juga akan mewakili Taman Pintar Yogyakarta dalam Kompetisi Roket Air Nasional pada 25 Oktober 2025. Nantinya juga diambil 10 terbaik yang akan mendapat apresiasi dan hadiah.

 

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menyatakan ikut merasa senang dan bangga atas antusiasme pelajar dari berbagai daerah datang ke Yogyakarta untuk mengikuti Kontes Roket Air.

“Kegiatan yang sudah ke-14 kali ini merupakan ajang penting untuk pelajar dalam pengembangan science, menciptakan iklim kompetitif yang sportif. Menumbuh kembangkan keilmuan, dalam membuat suatu karya dan referensi ilmiah,” terangnya.

Wawan beharap Kontes Roket Air juga dapat dimaknai sebagai aktualisasi dan pemberdayaan kreativitas pelajar, dalam membangun pondasi keilmuan. Sehingga dapat menciptakan generasi berkualitas untuk Indonesia.

“Dari kegiatan ini tentu adik-adik pelajar bisa mengembangkan kemampuan diri, logika ilmiah dan memperluas pertemanan. Teruslah belajar dan berkarya, jadilah generasi penerus bangsa yang cerdas dan bijak untuk membangun Indonesia,” perannya.

Peserta asal SMPN 19 Semarang, Irshad Agung Pamungkas menceritakan, sudah ketiga kalinya dirinya mewakili sekolah dalam Kontes Roket Air di Yogyakarta.

“Dari sekolah kami ada 11 perwakilan yang merupakan anggota ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja, kalau saya sudah tiga kali ini. Targetnya bisa masuk 10 terbaik karena Dua tahun sebelumnya baru masuk nominasi,” ceritanya.

Sementara itu peserta lainnya asal SMAN 2 Bantul, Labibah Fadhilla Zahra mengatakan dirinya ikut secara mandiri. Setelah dua tahun sebelumnya mewakili sekolah saat masih berada di bangku SMP.

“Saya dua kali ikut mewakili SMP, kalau sekarang yang ketiga kali tapi daftar mandiri. Pengalamannya seru ya karena bisa ngulik, gimana cara merakit roket air dengan daya luncur yang cepat dan bisa mencapai jarak tertentu,” katanya.