Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, melepas secara resmi Kontingen National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Yogyakarta yang akan bertanding dalam Pekan Paralimpik Daerah (PEPARDA) DIY IV Tahun 2025. Acara pelepasan berlangsung di Graha Pandawa Balai Kota Yogyakarta, Selasa (19/8).
Pelepasan ditandai dengan pemakaian jaket kontingen oleh Wali Kota kepada salah satu pelatih dan atlet yang akan berlagal. PEPARDA DIY IV Tahun 2025 akan digelar di Kabupaten Gunungkidul pada 23–30 Agustus 2025 mendatang.
Hasto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mempersiapkan kontingen dengan baik, mulai dari pelatih, official, hingga para atlet yang telah menjalani pelatihan panjang. Ia optimistis, Kota Yogyakarta akan mampu meraih hasil lebih baik dibanding PEPARDA sebelumnya.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo bersama salah satu atlet
“Dengan jumlah 63 atlet dari 10 cabang olahraga, saya percaya kontingen Kota Yogyakarta akan memberikan semangat, motivasi, dan dorongan untuk meraih prestasi terbaik. Tahun 2022 lalu kita meraih 27 medali emas dan menjadi peringkat ketiga, tahun ini kita ingin meningkat dan bisa meraih lebih banyak emas,” ungkap Hasto.
Wali Kota juga berpesan agar seluruh atlet menjaga kesehatan, kekompakan, serta menjunjung tinggi sportivitas. “Ingatlah, kemenangan bukan hanya soal medali, tetapi juga semangat untuk memberikan yang terbaik. Usaha harus dibarengi doa, insyaAllah hasil terbaik akan kita raih,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua NPCI Kota Yogyakarta, Ninik Umarayani, menyampaikan bahwa kontingen Kota Yogyakarta terdiri atas 63 atlet, 20 pelatih, serta 20 asisten pelatih. Mereka akan berlaga di 10 cabang olahraga, yakni atletik, angkat berat, bocia, bulu tangkis, catur, gol ball, panahan, renang, taekwondo, dan tenis meja.
Keseruan Wali Kota bersama para atlet bocia
“Para atlet telah melalui proses pelatihan yang panjang, disiplin, dan penuh semangat. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai peserta pertandingan, tetapi juga sebagai duta Kota Yogyakarta yang membawa misi sportivitas, persaudaraan, serta semangat juang yang pantang menyerah. Jadikan PEPARDA sebagai panggung untuk menunjukkan potensi terbaik sekaligus menginspirasi masyarakat,” ujar Ninik.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Yogyakarta, DPRD, serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungan penuh. “Semoga kebersamaan dan dukungan ini menjadi energi positif bagi kontingen, sehingga mampu meraih prestasi terbaik dan membanggakan Kota Yogyakarta tercinta,” tambahnya.
Salah satu atlet Marta Budiawan
Salah satu atlet yang akan berlaga adalah Marta Budiawan (42), penyandang daksa akibat cedera tulang belakang saat kecelakaan kerja. Meski demikian tidak menyurutkan semangatnya dalam menjalani kehidupan.
“Dari dulu memang senang dengan tenis meja hingga sekarang. Tahun 2022 kemarin dapat perak dan perunggu dan tahun ini targetnya bisa dapat emas,” katanya.
Atlet tenis satu ini menceritakan persiapannya sebelum berlaga dengan berlatih lebih intens dari biasanya.