Shesar menundukkan tunggal putra selama Jepang Yushi Tanaka dengan skor akhir 21-11, 16-21, 21-17 setelah berjuang selama 57 menit.
“Di gim pertama mungkin lawan kurang mampu mengantisipasi permainan saya, dia terlihat sekali kesulitan untuk mengembangkan permainan,” tutur Shesar melalui informasi resmi PP PBSI di dalam Jakarta seperti dimuat Antara.
Shesar begitu menikmati permainannya pada gim pertama, sehingga ia bisa saja menciptakan selisih poin yang tersebut terpaut berjauhan oleh lawannya. Bahkan pada gim poin, pebulu tangkis dengan syarat Sukoharjo, Jawa Tengah, itu meninggalkan Tanaka dengan skor 20-7 sebelum akhirnya mengemas satu poin penutup.
Namun dominasi telak yang dimiliki Shesar itu tak bertahan pada gim selanjutnya. Pada gim kedua, giliran Tanaka yang tersebut tak tinggal diam dan juga memberikan perlawanan sengit.
“Di gim kedua, dia mencoba mengubah tempo dengan terus mencecar saya dengan serangannya. Itu menyebabkan saya kesulitan bahkan itu berlanjut sampai interval gim ketiga,” ungkap Shesar.
Gim ketiga pun masih cukup menyulitkan bagi Shesar untuk merebut keunggulan. Tanaka yang tersebut sudah menemukan pola permainan yang dimaksud cocok, terus memberikan tekanan pada perwakilan Indonesia.
Namun Shesar menyebabkan kejutan yang digunakan mematahkan strategi Tanaka. Ia mampu mengamankan enam poin beruntun sehingga memenangkan gim ketiga dengan skor akhir 21-17.
“Setelah tertinggal 2-3 poin di tempat akhir gim ketiga, saya memaksa untuk menyerang, mencari cara bagaimana mendapatkan serangan. Dari inisiatif serangan-serangan itulah saya bisa saja membalikkan keadaan,” katanya menceritakan.
Kemenangan yang disebut tak hanya sekali meloloskan Shesar ke babak 16 besar, namun secara mental juga berpengaruh pada kepercayaan dirinya setelah sebelumnya berusaha bangkit dari cedera.
“Sangat bersyukur bisa jadi memenangkan pertandingan hari ini, tetapi yang mana paling penting bagi saya adalah mampu berkompetisi sampai selesai tanpa cedera. Karena sekarang saya ingin tampil maksimal dalam setiap laga tanpa ada rasa takut untuk cedera lagi, kadang pikiran itu yang digunakan sulit dilupakan,” pungkas Shesar.