UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dalam memperindah kawasan wisata perkotaan, khususnya melalui penataan kawasan Malioboro dan penataan kabel fiber optik bawah tanah, menarik perhatian Pemerintah Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.
Hal tersebut menjadi ketertarikan Pemerintah Kota Padang, Provinsi Sumbar untuk berkunjung ke Pemerintah Kota Yogyakarta.
Kunjungan kerja ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Padang, H. Maigus Nasir dan rombongan diterima hangat oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta, Ignatius Tri Hastono, pada Jumat (16/10) di Ruang Yudhistira, Balai Kota Yogyakarta.

Dalam kunjungan tersebut, Wawan Harmawan menjelaskan proses penataan Malioboro, termasuk relokasi pelaku UMKM ke Teras Malioboro 1 dan 2, bukan hal yang mudah. “Mengubah mindset pedagang itu perlu waktu dan sosialisasi agar mereka mau mendukung penataan. Tapi kini hasilnya sudah terlihat lebih rapi dan tertib,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif bagi pedagang yang direlokasi. Dimana selama hampir tiga tahun pertama mereka tidak dikenakan biaya sewa. Kini mereka menempati lokasi yang lebih representatif, bahkan di beberapa titik dilengkapi area kuliner dan hiburan.
Sementara itu, Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta, Ignatius Tri Hastono mengungkapkan, salah satu faktor kerapian kawasan Malioboro adalah penataan jaringan kabel optik dan listrik.
Dimana dalam penataan fiber optik tersebut Diskominfosan juga berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman. Sehingga, dapat menjadikan kawasan perkotaan di Kota Yogyakarta menjadi kawasan yang tertata, bersih, dan berdaya saing tinggi seperti saat ini.
“Jogja kini menjadi contoh ideal karena sudah tidak ada kabel fiber optik yang bergelantungan. Penataan infrastruktur telekomunikasi ini jauh lebih mudah dan murah dibanding menanam kabel listrik bawah tanah,” katanya.
Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Padang H. Maigus Nasir menyatakan, kekagumannya terhadap keberhasilan Kota Yogyakarta. Ia mengungkapkan, akan berencana menerapkan konsep serupa dalam penataan kawasan wisata dan pasar di Kota Padang. “Kami ingin Padang juga punya Malioboro-nya sendiri. Penataan kawasan ini akan jadi ikon baru kota kami,” ungkapnya.
Tambahnya, Pemerintah Kota Padang kini tengah menyiapkan rencana revitalisasi kawasan pasar dan wisata, dengan fokus pada penataan jalan utama dan pemindahan jaringan kabel bawah tanah.
Ia berharap, ketika proyek tersebut telah selesai, Pemerintah Kota Yogyakarta dapat berkunjung dan ikut melihat proses penataan kawasan wisata dan pasar tanpa adanya gangguan kabel bergelantungan. “Kami menargetkan pembangunan dimulai Januari tahun depan. Harapannya di tahun 2027, Malioboro versi Padang sudah bisa dinikmati. Kita tunggu Pemkot Yogyakarta untuk berkunjung nantinya,” ungkapnya.