Pelatihan SDM KPPG
Jakarta,REDAKSI17.COM – Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Perempuan Partai Golkar, Senin (15/12/2025). Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pengurus harian serta kader perempuan Partai Golkar dari berbagai daerah sebagai bagian dari upaya penguatan peran perempuan dalam struktur dan kerja-kerja partai.
Ketua Umum PP KPPG, Hetifah Sjaifudian, dalam sambutan pembukaannya menegaskan bahwa militansi dan loyalitas kader perempuan Partai Golkar tidak perlu diragukan. Menurutnya, keterlibatan kader KPPG selama ini selalu tampak nyata dalam berbagai agenda partai, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Perempuan Golkar hadir, bekerja, dan berkontribusi langsung dalam setiap dinamika partai. Militansi kader perempuan sudah teruji dan terus berkembang,” ujar Hetifah.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M. Sarmuji, menekankan posisi strategis perempuan dalam partai politik. Ia mengingatkan bahwa keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partai minimal harus mencapai 30 persen, termasuk dalam struktur Partai Golkar.
Namun, Sarmuji menegaskan bahwa keterlibatan perempuan tidak boleh berhenti pada pemenuhan kuota semata. “Perempuan harus aktif dalam diskusi, rapat, dan proses pengambilan keputusan sehari-hari. Dengan begitu, kepercayaan diri akan tumbuh dan perempuan merasa nyaman berkiprah di dunia politik,” tegas Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI tersebut.
Hetifah yang juga menjabat Ketua Komisi X DPR RI mengakui bahwa dunia politik masih sarat tantangan bagi perempuan. Meski demikian, ia menilai perempuan memiliki daya tahan dan kapasitas yang kuat untuk bertahan dan bersaing.
“Diperlukan perangkat pengetahuan, keterampilan khusus, serta keberanian agar perempuan benar-benar mampu survive dan berkompetisi secara setara. Pelatihan ini menjadi salah satu ikhtiar strategis untuk menjawab tantangan tersebut,” tutupnya.
Pelatihan ini diharapkan mampu melahirkan kader perempuan Partai Golkar yang semakin kompeten, percaya diri, dan siap mengambil peran strategis dalam penguatan demokrasi dan pembangunan bangsa.


