KULONPROGO,REDAKSI17.COM—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo melakukan penjajakan dengan Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) terkait kolaborasi dalam melakukan sosialisasi diberbagai tahapan pada pelaksanaan Pilkada 2024.
Ketua KPU Kulonprogo Budi Priyana menjelaskan sosialisasi melalui Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) tidak hanya dalam sosialisasi pada tema kepemiluan secara umum melainkan juga lebih spesifik kepada kebutuhan akses kaum difabel
“Kami berharap pasca pemungutan nantinya akan tampak hasil yang signifikan, khususnya terdongkraknya partisipasi dari penyandang disabilitas di wilayah Kulonprogo,” kata Budi Priyana dikutip Antara Minggu (30/6/2024).
Ia berharap keberadaan LKiS mampu membantu tugas KPU Kulonprogo dalam melakukan Sosialisasi dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024. “Disamping itu, kami berharap LKiS memberikan pendidikan demokrasi secara utuh,” katanya.
Peneliti LKiS Noviana menambahkan program ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang sudah pernah dilakukan pada pelaksanaan Pemilu 2024. Ia berharap sinergi program ini juga berlanjut pada penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo 2024.
Ia mengatakan isu pilkada yang kuat adalah politik uang, kampanye hitam, hoaks. “Isu politik tersebut masih perlu di waspadai, terlebih menjelang pencalonan atau pasca pencalonan,” katanya.
Anggota KPU Kulonprogo Aris Zurkhasanah mengatakan tindak lanjut pertemuan itu perlu dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama antara KPU Kulonprogo dan LKiS. “Perlunya kerja sama ini, diharapkan kedua belah pihak dapat memahami peran masing-masing dalam pelaksanaan sosialisasi pilkada di Kabupaten Kulonprogo,” katanya.