Home / Nasional / Kremlin Gonjang-ganjing, Posisi Putin Terancam Pemberontakan Internal

Kremlin Gonjang-ganjing, Posisi Putin Terancam Pemberontakan Internal

Kremlin Gonjang-ganjing, Posisi Putin Terancam Pemberontakan Internal

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Posisi Vladimir Putin dalam kursi Kepresidenan Rusia disebut-sebut bukan begitu aman. Hal ini diungkap oleh mantan anggota parlemen Rusia lalu kritikus keras Putin, Ilya Ponomarev.

Dalam sebuah paparan, Selasa (25/6/2024), Ponomarev menyebut adanya peningkatan kemarahan pada kalangan elit Kremlin lalu veteran militer mengenai perang pada Ukraina. Ponomarev mengatakan banyak elit yang digunakan tak ada tahan dengan sikap Putin yang dimaksud terus panas dengan Barat.

“Ada prospek ancaman internal yang digunakan sangat kritis yang digunakan digunakan mengatasnamakan elit Rusia, lantaran merek sudah pernah mengalami kerugian yang dimaksud hal tersebut sangat besar akibat sanksi serta secara umum runtuhnya hubungan dengan Barat,” jelasnya kepada Express.

Ponomarev mengidentifikasi elit industri muda, yang dimaksud yang tidaklah sepenuhnya tersandera oleh sanksi lalu mempunyai banyak kontak dengan Barat, sebagai kelompok yang dimaksud yang disebut paling bukan puas dengan rezim saat ini.

“Mereka sangat bukan senang sebab Putin belum mampu memenuhi janjinya untuk menjamin gencatan senjata juga juga memulihkan hubungan dengan Barat menjadi normal. Mereka tidaklah dapat menunggu selamanya.”

Ancaman terhadap Putin tidak ada ada semata-mata terbatas pada kelompok elit saja. Ponomarev mengidentifikasi kelas manajerial Rusia serta para veteran militer yang tersebut mana kecewa sebagai potensi pembuat onar bagi Kremlin.

“Mereka biasanya adalah personel layanan di dalam tempat perusahaan-perusahaan besar dalam tempat dalam kota kemudian merekan sangat anti-egaliter lalu secara umum merek tak senang dengan apa yang dimaksud terjadi,” tambahnya.

“Juga ada veteran tentara yang dimaksud dimaksud pulang dari garis depan. Banyak yang tersebut hal tersebut diam-diam menyembunyikan senjata juga merasa dikhianati oleh pemerintah pusat, yang dimaksud itu bukan tahu bagaimana mengatur tentara juga mencuri segalanya.”

Dengan adanya hal-hal ini, Ponomarev yakin jalan menuju revolusi masih ada namun bukan dapat diprediksi dengan mudah. Ini sanggup cuma terjadi dalam skenario sakitnya Putin hingga pemberontakan intra-elit.

“Harus dimulai dari intra elite, konflik dengan kekacauan intra-elit. Dan saya pikir dalam area Rusia bukan ada pribadi pun yang tersebut mana mampu mengendalikan keadaan. Hal ini pasti akan berkembang menjadi revolusi penuh,” ujarnya lagi.

Maka itu, Ponomarev berpendapat bahwa parlemen pemberontak akan memainkan peran kunci dalam membentuk revolusi. Hal ini tentu memerlukan dukungan dari pemerintah Barat.

“Kita perlu bersiap serta mengarahkannya ke arah yang mana hal itu benar akibat jika tidak, akibat dari proses yang digunakan hal itu akan segera terjadi ini, mungkin ada kekuatan fasis yang dimaksud akan berkuasa, kemudian perang saudara dapat semata meletus,” jelasnya.

“Jadi kita harus cukup kuat, cukup berwawasan luas, juga mempunyai visi masa depan yang mana positif. Dan ya, sebagian besar elit harus berada dalam pihak kita untuk menstabilkan situasi lalu hal ini tiada ada dapat terjadi tanpa keterlibatan Barat.”

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *