JAKARTA,REDAKSI17.COM – Presiden Prabowo berangkat ke Mesir pada Minggu tengah malam melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kunjungan Presiden ke Mesir dijadwalkan berlangsung selama satu hari.
Dalam lawatan tersebut, Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Kehadiran Presiden Prabowo di KTT Gaza di Kota Sharm el-Sheikh, Laut Merah, Mesir.
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mempersiapkan pasukan perdamaian yang akan dikirim ke Gaza, Palestina.
Hal itu dilakukan jika KTT perdamaian Gaza di Mesir pada Senin (13/10/2025) menghasilkan kesepakatan konstruktif dan mendapat persetujuan Dewan Keamanan (DK) PBB.
Instruksi tersebut disampaikan langsung Presiden Prabowo kepada Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita, dalam rapat terbatas di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam.
“Kalau memang terjadi kesepakatan yang konstruktif, tidak menutup kemungkinan arahnya akan ke sana (pengiriman pasukan),” ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai menghadiri rapat, dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, Presiden Prabowo meminta TNI mulai melakukan persiapan jika Indonesia diminta berpartisipasi dalam misi perdamaian di Gaza.
“Bapak Presiden menyampaikan bahwa kalau kemudian tercapai kesepakatan ke arah yang baik, dalam artian terjadi perdamaian dan salah satu konsekuensinya Indonesia diminta untuk ikut serta mengirimkan pasukan perdamaian, maka Wakil Panglima TNI sudah mulai mempersiapkan diri,” jelas Prasetyo.
Usai memimpin rapat terbatas, Presiden Prabowo berangkat ke Mesir pada Minggu tengah malam melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kunjungan Presiden ke Mesir dijadwalkan berlangsung selama satu hari.
Dalam lawatan tersebut, Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Kehadiran Presiden Prabowo di KTT Gaza di Kota Sharm el-Sheikh, Laut Merah, Mesir, telah dikonfirmasi oleh Mensesneg Prasetyo Hadi, yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Presiden RI.
“Bapak Presiden menyampaikan bahwa beliau secara khusus mendapatkan undangan. Memang agak mendadak dari sisi waktu, tetapi undangan itu betul-betul memohon kesediaan kehadiran Bapak Presiden Prabowo,” kata Prasetyo.
Menurutnya, kehadiran Presiden di KTT tersebut merupakan bentuk komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam upaya perdamaian di Timur Tengah.
“Itu bagian dari ikhtiar kita selama ini bahwa Bapak Presiden memutuskan untuk menghadiri undangan tersebut demi menjaga hubungan baik dan berkontribusi bagi perdamaian, terutama di Gaza,” ujar Prasetyo.
Komitmen Indonesia di forum dunia
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menyampaikan komitmen Indonesia untuk mengirim hingga 20.000 prajurit TNI sebagai pasukan perdamaian dalam pidatonya di Sidang Ke-80 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, bulan lalu.
“Manakala mandat diberikan oleh Dewan Keamanan (PBB) dan Majelis Agung (PBB), Indonesia siap mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih putra-putri kami untuk menjaga perdamaian di Gaza atau di tempat lain seperti Ukraina, Sudan, dan Libya,” ujar Presiden dalam pidatonya kala itu.
Prabowo menegaskan, Indonesia siap berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia sesuai amanat konstitusi.
