Home / Ekobis / Kuasai Nikel Dunia, RI Diminta Tak Bergantung 1 Jenis Baterai

Kuasai Nikel Dunia, RI Diminta Tak Bergantung 1 Jenis Baterai

Kuasai Nikel Dunia, RI Diminta Tak Bergantung 1 Jenis Baterai

Jakarta, REDAKSI17.COM – Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) berharap Indonesia tak bergantung pada satu jenis elemen penyimpan daya kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) cuma yakni komponen Nickel-Mangan-Cobalt (NMC). Indonesia sanggup mengembangkan varian lain lantaran menguasai pasar nikel dunia.

Ketua Umum Perhapi, Rizal Kasli menyampaikan, Indonesia perlu pengembangan sel kendaraan listrik dengan komponen lainnya agar mampu jadi bersaing dalam kancah Internasional.

“Indonesia disarankan untuk bukan cuma sekali bergantung kepada nikel dalam pengembangan penyimpan daya kendaraan listrik agar dapat bersaing secara global,” ungkap Rizal kepada CNBC Indonesia saat dihubungi, Senin (22/1/2024).

Padahal, Indonesia tercatat sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di area dalam dunia. Walaupun begitu, dia menilai bahwa Indonesia juga perlu mempertimbangkan permasalahan keekonomian dari penyimpan daya dengan komponen NMC yang tersebut yang disebut relatif lebih tinggi lanjut mahal nilai keekonomiannya.

“Kalau belaka sekali fokus ke salah satu jenis elemen penyimpan daya saja, kita nanti akan sulit bersaing dikarenakan teknologi berkembang sangat cepat termasuk pada habitat kenderaan listrik,” tambahnya.

Rizal juga mengatakan bahwa jenis penyimpan daya EV lain yang hal itu harus dikembangkan dalam Indonesia seperti Lithium-Ferro-Phosphate (LFP), Dual Carbon, termasuk juga jenis sel NMC. “Indonesia harus menyiapkan berbagai kemungkinan jenis penyimpan daya ini termasuk LFP, NMC, Dual Carbon, lalu juga lain sebagainya,” tandas dia.

Baterai kendaraan listrik sedang heboh, pasca Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka yang tersebut dimaksud mengutip Co-Captain Timnas AMIN Thomas Lembong (Tom Lembong). Di mana disebutkan bahwa Tesla menggunakan sel berbasis LFP. Hal itu dibantah Gibran, bahwa Tesla sampai saat ini masih menggunakan komponen nikel.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *