Home / Daerah / Kulon Progo Gelar Safari Tarawih 1446 H, Bupati Ajak Pererat Silaturahmi

Kulon Progo Gelar Safari Tarawih 1446 H, Bupati Ajak Pererat Silaturahmi

Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo resmi membuka rangkaian Safari Tarawih Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Acara pembukaan yang berlangsung pada Selasa (4/3/2025) di Ruang Nakula Sadewa DPRD Kulon Progo ini dihadiri oleh Bupati Kulon Progo, Dr. R. Agung Setyawan S.T M.Sc M.M, Wakil Bupati Kulon Progo, H. Ambar Purwoko, serta OPD, jajaran pejabat daerah, dan tokoh masyarakat.

Kegiatan Safari Tarawih tingkat Kabupaten Kulon Progo dijadwalkan berlangsung di 14 lokasi. Rangkaian safari tarawih dimulai DPRD Kulon Progo, pada 5 Maret hingga 21 Maret 2025. Diakhiri dengan penutupan safari tarawih yang akan digelar di rumah dinas Bupati Kulon Progo.

Berlangsungnya acara, diawali dengan sholat Isya dan tarawih berjamaah, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan pengarahan dari Ketua DPRD Kulon Progo, Aris Syarifudin, dan Bupati Kulon Progo.

Dalam sambutannya, Agung mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen Ramadhan sebagai ajang mempererat silaturahmi dan meningkatkan ketaqwaan.

“Kegiatan Safari Tarawih ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan perhatian Pemerintah Kabupaten Kulon Progo terhadap pentingnya mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Agung.

Lebih lanjut, Agung menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan kerukunan di tengah keberagaman masyarakat Kulon Progo.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai momentum memperbaiki diri dan meningkatkan kepedulian sosial.

“Mari kita manfaatkan bulan Ramadan ini untuk mempererat hubungan antar sesama, menjaga toleransi, serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan,” ajaknya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kulon Progo, Aris Syarifudin, mengapresiasi kegiatan Safari Tarawih sebagai ajang positif untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat.

Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan Kulon Progo sebagai daerah yang agamis, berbudaya, dan harmonis.

 

Source: Media Center

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *