Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Memasuki pekan terakhir di bulan Ramadhan 1446 H, Dinas Komunikasi dan Informatika memfasilitasi Pemkab Kulon Progo dalam mensosialisasikan Kesiapan Pemerintah dalam Menyambut Hari Raya Idul Fitri melalui Podcast Obsiku pada Senin (24/3/2025). Sejumlah persiapan dilakukan oleh Pemerintah guna memastikan keamaan pemudik yang akan masuk ke Kulon Progo.
Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko menyampaikan bahwa Kabupaten Kulon Progo adalah pintu gerbang bagian barat bagi pemudik dan wisatawan yang akan memasuki Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Forkopimda sudah aktif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk persiapan pengamanan arus lalu lintas.
“Kulon Progo adalah Latare Wong neng Jogja, Kulon Progo harus memberikan pelayanan yang prima dengan cara kita harus membikin pos-pos di beberapa titik, termasuk kita utamakan di bagian perbatasan dan titik tertentu (bagian crusial atau crowded)”, ujar Ambar.
Selain dalam pengaturan arus lalu lintas, Pemkab Kulon Progo juga telah mempersiapkan berbagai hiburan seperti destinasi wisata dan event yang dapat di kunjungi oleh pemudik dan wistawan. Dari mulai wisata pegunungan pantai, air terjun, kuliner dan event festival tersedia.
“Kami dari dinas pariwisata, menyiapkan beberapa festival termasuk ada festival menoreh, festival di daerah laguna dekat pantai juga ada. Tinggal pilih, karena di Kulon Progo Opo-opo Ono”, jelas Ambar.
Bupati Kulon Progo Agung Setyawan, mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang akan mudik agar tetap aman dan nyaman selama perjalanan.
“Pastikan sehat secara fisik dan mental bagi para pemudik. Pastikan kendaraan yang dipakai untuk mudik adalah kendaraan yang layak jalan. Patuhi rambu lalu lintas di jalan. Selalu waspada, istirahat secara berkala apabila kondisi badan sudah capek atau mengantuk”, pesan Agung.
Hari Raya Idul Fitri, selalu identik dengan berbelanja. Banyak dari masyarakat membeli baju baru, makanan, serta hadiah untuk keluarga. Namun, hal ini jika tidak dikelola dengan baik, dapat berpengaruh pada pengeluaran yang tidak terkontrol dan mengganggu kondisi keuangan setelah Lebaran. Bupati Kulon Progo berpesan agar masyarakat tetap berbelanja secara bijak.
“Pesan saya, bijaksanalah dalam pemanfaatan keuangan karena kebutuhan bukan hanya untuk di hari lebaran, kebutuhan itu juga diperlukan untuk setelah lebaran. Sehingga pandai-pandailah dan bijaksanalah dalam menata keuangan, belilah yang di butuhkan hindarkan pembelian mubadzir yang tidak diperlukan”, tegas Agung.
Di akhir podcast Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo, berpesan agar masyarakat dapat memanfaatkan momentum Idhul Fitri untuk saling memaafkan kepada keluarga, teman dan handaitaulan, kembali ke fitri, kepada kesucian. Dan nantinya dapat semakin produktif dalam berkarya dan bersama-sama mewujudkan masyarakat Kulon Progo semakin maju dan sejahtera.
Source: Media Center