Home / Daerah / Kunjungi Pura Pakualaman, Gubernur Kyoto Ternyata Lihai Membatik 

Kunjungi Pura Pakualaman, Gubernur Kyoto Ternyata Lihai Membatik 

Yogyakarta (17/11/2024l) REDAKSI17.COM– Gubernur Kyoto Takatoshi Nishiwaki menyempatkan anjangsana ke Pura Pakualaman dalam lawatannya khususnya ke DIY pada Sabtu (16/11). Kunjungan tersebut dalam rangka persiapan peringatan 40 tahun hubungan kerjasama Sister Province antara Prefektur Kyoto dan DIY pada 2025 mendatang.

Disambut langsung Adipati Pakualaman yang juga Wakil Gubernur (Wagub) DIY, KGPAA Paku Alam X didampingi GKBRAA Paku Alam, BPH Kusumo Bimantoro dan BPH Hario Danardono Wijaya, Gubernur Kyoto dan delegasi tiba di Gedong Parangkarso, Pura Pakualaman pukul 13.45 setelah sebelumnya mengunjungi Keraton Yogyakarta pada pagi harinya.

Usai penyambutan, dilanjutkan ramah tamah mulai dari mengenalkan keluarga, sejarah dan budaya Pakualaman, khususnya batik. Takatoshi Nishiwaki pun berkesempatan mencoba membatik langsung pada workshop membatik yang berada di Batikan, Pura Pakualaman sebagai salah satu upaya mengenalkan batik ke mancanegara.

Dalam pertemuan informal tersebut, Kanjeng Gusti mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Kyoto Takatoshi Nishiwaki dan jajarannya di Pura Pakualaman. Beliau terlebih dahulu memperkenalkan diri dan keluarga kemudian bercerita mengenai sejarah Pakualaman, budaya khususnya memperkenalkan batik. Kemudian saat sang kakek, Paku Alam VIII kala Itu memberikan tempat tinggal sementara untuk Presiden Soekarno dan keluarganya di Pura Pakualaman pada awal 1946.

Bincang santai pun selesai, rangkaian acara dilanjutkan dengan pertukaran cinderamata kedua belah pihak. Setelah itu,  rombongan delegasi Kyoto diajak untuk melihat display koleksi aneka batik langka dan menuju workshop membatik di Batikan Pura Pakualaman.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Kyoto Takatoshi Nishiwaki mencoba langsung membatik. Perlahan dan pasti, beliau terlihat lihai dan dapat melakukan dengan baik. Setelah selesai ternyata hasilnya sangat bagus hingga mendapatkan pujian dari Gusti Putri yang notabene dikenal sebagai pelestari batik dan pembatik.

Kunjungan diakhiri dengan foto bersama di Bangsa Sewatama Pura Pakualaman. Gubernur Kyoto beserta rombongan meninggalkan Pura Pakualaman sekitar pukul 15.00 WIB. Dijadwalkan meninggalkan DIY pada Minggu (18/11).

Putra sulung Wagub DY, BPH Kusumo Bimantoro atau akrab disapa mas Suryo menyampaikan,  seperti diketahui DIY dan Kyoto memiliki hubungan kerjasama Sister Province yang telah terjalin sejak 1985. Otomatis kedua provinsi di Asia yang dikenal akan budaya, pendidikan dan pariwisata tersebut memiliki hubungan yang sangat erat terutama dalam kebudayaan maupun pendidikan.

“Kita jamu (suguhkan) makanan dan minuman khas sembari menceritakan sejarah Pakualaman. Yang utama kita kenalkan koleksi batik lalu kita menunjukkan workshop cara membatik. Terakhir, kita berikan kesempatan Pak Gubernur untuk mencoba langsung merasakan bagaimana membatik itu ” ujar Suryo.

Dengan adanya hubungan Sister Province DIY- Kyoto ini, Suryo berharap bisa lebih diperbanyak kerjasama di semua bidang baik pendidikan, budaya dan lainnya. Jadi intinya ingin lebih banyak aspek budaya yang bisa digali dan kerjasamakan agar sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.

Ditambahkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DIY, Agus Priyono mengungkapkan Gubernur Kyoto mengaku terkejut dan tidak menyangka mendapat sambutan yang luar biasa sehingga benar-benar sangat menikmati kunjungan tersebut. Terjalin sejak 26 Juli 1985, hubungan Sister Province antara Prefektur Kyoto dan DIY terbukti masih langgeng dan telah menjadi pionir kerjasama Sister Province di Indonesia.

“Kunjungan Gubernur Kyoto ke DIY ini dalam rangka persiapan peringatan 40 tahun kerjasama Sister Province DIY – Kyoto yang jatuh pada 2025 mendatang. Untuk itu, Gubernur dan delegasi DIY akan berkunjung ke Kyoto dalam rangka peringatan 40 tahun hubungan Sister Province keduanya. Termasuk melakukan pembaharuan penandatangan kerjasama tahun depan,” pungkasnya.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *