Keputusan wasit lalu asisten wasit yang tersebut dalam laga itu dianggap kontroversial. Pertandingan pada akhirnya rampung dengan skor imbang 2-2.
PSS Sleman, yang dikenal sebagai Super Elang Jawa, membuka keunggulan melalui gol yang mana dicetak oleh Wahyudi Hamisi pada menit ke-31. Namun, Persik Kediri mampu menyamakan kedudukan melalui gol Flavio Silva 10 menit kemudian.
Di babak kedua, Flavio Silva kembali mencetak gol lalu membawa Persik Kediri memimpin 2-1 pada menit ke-66. Namun, keunggulan ini belaka bertahan sebentar oleh sebab itu Esteban Vizcarra dari PSS Sleman mencetak gol balasan satu menit kemudian, sehingga pertandingan berakhir dengan skor 2-2.
Selama pertandingan, terdapat setidaknya empat keputusan wasit yang dimaksud menuai kontroversi dan juga memicu kemarahan banyak pendukung PSS Sleman di dalam media sosial.
Tiga dari keputusan yang disebut terkait dengan offside, termasuk salah satunya yang menganulir gol Hokky Caraka pada menit ke-18.
Selain itu, ada juga keputusan kontroversial terkait handball yang tersebut dijalani oleh individu bek Persik Kediri di area dalam kotak penalti. Meskipun tayangan ulang menunjukkan pelanggaran yang dimaksud jelas, wasit Rio Permana Putra memutuskan untuk tidaklah memberikan penalti.
Hokky Caraka, yang digunakan golnya dianulir akibat offside, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan wasit pasca pertandingan.
Dia menyatakan bahwa para pecinta sepakbola pasti merasakan ketidakadilan yang mana merekan rasakan, terutama akibat tayangan ulang yang dimaksud bukan lengkap dalam highlight pertandingan.
“Semua pecinta sepakbola pasti sanggup mampu merasakan apa yang kami rasakan. Apalagi dalam highlight pertandingan babak pertama replay dipotong, jadi kita tak mampu melihat itu offside atau tidak,” kata Hokky Caraka kepada wartawan dalam sesi konferensi pers pasca laga, Sabtu (21/10/2023).
Hokky Caraka juga menyalahkan keras wasit, menyatakan bahwa kerja keras para pemain menjadi tidaklah berarti jika harus melawan keputusan wasit yang tersebut kontroversial.
Dia menegaskan bahwa pertandingan apapun, bagaimanapun permainan mereka, atau gol yang digunakan merek cetak, akan menjadi sia-sia jika mereka itu harus berhadapan dengan keputusan wasit yang mana dianggap tidaklah adil. Kritik ini menjadi sorotan dalam sesi konferensi pers pasca laga.
“Bagaimanapun pertandingannya, bagaimanapun permainan kami, gol kami, kalau sudah melawan wasit pasti tidaklah bisa,” kata Hokky Caraka.