Home / Daerah / Langit Jakarta Biru, Angka Emisi Kendaraan Rendah Penyebabnya?

Langit Jakarta Biru, Angka Emisi Kendaraan Rendah Penyebabnya?

Langit Jakarta Biru, Angka Emisi Kendaraan Rendah Penyebabnya?
Jakarta,REDAKSI17.COM – Pada Kamis (8/2/2024) penampakan angkasa Jakarta luar biasa bersih. Kondisi ini bisa saja digambarkan lebih tinggi detail dengan sedikitnya lalu-lalang kendaraan bermotor. Kemudian langit biru di dalam atas kepala, sampai paparan sinar matahari menyapa leluasa tanpa hambatan.Sampai akhir pekan nanti, kemungkinan besar kondisi langit biru Ibu Kota Jakarta bisa saja dipertahankan. Penyebabnya tidak ada lain adalah situasi long weekend hari perayaan keagamaan, yaitu Isra Mikraj serta Hari Raya Imlek.

Sebagian penduduk Jakarta bepergian ke luar dari kota megapolitan ini, termasuk menggunakan kendaraan pribadi.

Suasana langit Jakarta Barat tanpa awan kemudian langit biru bertahan sampai petang. Diambil saat jalan raya lengang oleh sebab itu long weekend [Suara.com/CNR ukirsari]
Suasana langit Jakarta Barat tanpa awan dan juga langit biru bertahan sampai petang. Diambil saat jalan raya lengang lantaran long weekend [Suara.com/CNR ukirsari]

Hasil proses pembakaran dalam ruang mesin kendaraan yang mana dibuang melalui knalpot dalam bentuk gas karbon dioksida dan juga karbon monoksida menimbulkan efek rumah kaca. Salah satu yang bisa saja dilihat adalah langit tak benderang, termasuk warna biru berubah menjadi kelabu yang digunakan bukan awan hujan, serta kualitas udara buruk.

Itu sebabnya penampakan langit biru Jakarta saat berlangsung long weekend menjadi “fenomena”, akibat jarang ditemui.

Sayangnya, kondisi langit biru ini belum sanggup bertahan. Sifatnya baru sementara.

Rupanya belum terjadi reduksi kendaraan bermotor–yang dinyatakan sebagai salah satu penyumbang polusi udara terbesar–secara permanen. Situasi rumah kaca rupanya tengah bergeser ke luar kota Jakarta.

Dikutip dari kantor berita Antara, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mencatat 80,98 persen kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui Tol Jakarta – Cikampek (Japek) sejak H-1 Isra Mikraj atau Rabu (7/2/2924).

Suasana arus mudik Lebaran 2019 dalam Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2019). [Suara.com/Adam Iyasa]
Suasana Gerbang  Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah saat Libur Lebaran. Sebagai ilustrasi jalan tol saat hari libur [Suara.com/Adam Iyasa]

“Persentase ini merupakan jumlah keseluruhan kendaraan melintas di tempat Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Trans Jawa, yaitu sebesar 47.112 kendaraan yang tersebut lebih tinggi tinggi dibandingkan dengan jumlah keseluruhan lalu lintas normal sebagian 26.032 kendaraan,” jelas Ria Marlinda Paallo, VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol pada Jakarta, Kamis (8/2/2024).

Peningkatan volume kendaraan secara signifikan juga terlihat pada pagi hingga siang hari di tempat sepanjang Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, khususnya dalam Gerbang Tol Cikampek Utama sebagai gerbang tol utama dari wilayah Jabotabek menuju Jalan Tol Trans Jawa pada hari H Isra Mikraj atau Kamis.

PT JTT mencatat, sepanjang shift 1 pada Kamis (8/2/2024) pukul 06.00-14.00 WIB, sebanyak 24.761 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju Jalan Tol Trans Jawa, naik sebesar 206,41 persen dari lalu lintas normal sebesar 8.081 kendaraan.

Lonjakan volume lalu-lintas kendaraan juga terjadi pada beberapa titik lain di tempat sepanjang Trans Jawa dengan tujuan ke kota-kota besar dan juga destinasi wisata seperti di dalam Gerbang Tol Kalikangkung, Jalan Tol Batang-Semarang arah Semarang naik 41,18 persen.

Si Gerbang Tol Banyumanik Jalan Tol Semarang-Solo arah Solo naik sebesar 62,77 persen, Gerbang Tol Kejapanan Utama Jalan Tol Surabaya-Gempol arah Malang naik sebesar 57,76 persen, dan juga Gerbang Tol Malang Jalan Tol Pandaan-Malang arah Malang naik 42,28 persen.

Dari data ini terlihat antusiasme warga memanfaatkan momen libur panjang Isra Mikraj juga Tahun Baru Imlek 2024 menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, sebuah jalur vital pergerakan orang lalu barang menuju Trans Jawa.

PT Jasamarga Transjawa Tol mengimbau kepada pengguna jalan agar memverifikasi kondisi kendaraan laik jalan sebelum berkendara, patuhi peraturan lalu lintas yang dimaksud berlaku, isi BBM kemudian kecukupan tersisa uang elektronik.

Kemudian diimbau tetap berhati-hati selama berkendara kemudian jika lelah mampu beristirahat di dalam tempat istirahat yang telah lama disediakan.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *