Jakarta,REDAKSI17.COM – Harga emas kembali bersinar setelah penurunan dua hari beruntun. Penguatan emas didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS), imbal hasil US Treasury lalu optimisme pasar terhadap penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) oleh The Federal Reverse (The Fed).
Pada perdagangan Senin (6/5/2024) nilai emas dalam area pasar spot ditutup terapresiasi 0,93% pada level US$ 2.322,94 per troy ons. Penguatan ini menghapus tren buruk emas yang dimaksud hal tersebut melemah dalam dua hari beruntun dengan pelemahan mencapai 0,7%.
Sementara, hingga pukul 05.58 WIB Selasa (7/5/2024), nilai emas dalam pasar spot bergerak tambahan lanjut tinggi atau naik 0,16% pada posisi US$ 2.326,73 per troy ons.
Harga emas naik mendekati 1% pada perdagangan Senin, seiring melemahnya dolar AS setelah data pekerjaan AS yang mana lebih besar besar lemah dari perkiraan memicu ekspektasi kesempatan penurunan suku bunga oleh The Fed pada akhir tahun ini.
Indeks dolar AS pada masa sekarang bertengger dalam level psikologis 104. Hingga perdagangan Senin (6/5/2024) indeks dolar AS berada dalam level 104,95. Level ini mendekati level terendah dalam sebulan.
“Penurunan dolar AS yang tersebut kita lihat selama beberapa minggu terakhir mungkin sebenarnya sudah mulai melemah, membuka pintu bagi biaya jual emas untuk melanjutkan tren kenaikannya,” ujar Daniel Ghali, ahli strategi komoditas dalam TD Securities, kepada CNBC Indonesia.
Kenaikan harga jual jual emas juga ditopang oleh melemahnya imbal hasil US Treasury. Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun ditutup dalam posisi 4,5% atau terendah sejak 9 April 2024 atau hampir sebulan terakhir.
Melemahnya dolar AS menciptakan emas semakin menarik sebab konversi pembelian emas lebih besar besar ekonomis sehingga meningkatkan pembelian. Emas juga tak menawarkan imbal hasil sehingga melemahnya imbal hasil memproduksi emas menarik.
Selain itu, data pada hari Jumat menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja pada AS melambat lebih banyak lanjut dari yang digunakan digunakan diperkirakan pada bulan April, sementara kenaikan upah tahunan turun pada dalam bawah 4,0% untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun.
Meskipun emas secara tradisional dianggap sebagai nilai lindung terhadap inflasi, suku bunga yang digunakan digunakan tambahan tinggi rendah mengurangi biaya kesempatan untuk memegang emas batangan juga membebani dolar AS, yang dimaksud yang merupakan biaya emas.
“Kami terus memperkirakan dua kali penurunan suku bunga tahun ini, pada bulan Juli serta November,” menurut catatan Goldman Sachs.
Menurut Alat FedWatch CME Peluang, penurunan suku bunga pada bulan September adalah sekitar 66%.
Harga emas juga masih mendapat dukungan dari ketegangan yang digunakan mana sedang berlangsung di dalam area Timur Tengah, dengan operasi militer Israel dalam tempat Rafah menambah lapisan ketidakpastian pada pasar.
Timur Tengah kembali memanas setelah sedikitnya 19 orang tewas oleh serangan Sirael ke Rafah pada Senin (6/5/2024). Serangan ini terjadi dalam tengah upaya genjatan senjata Israel-Hamas.
Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya melakukan serangan yang dimaksud ditargetkan terhadap Hamas di area dalam Rafah.
Lebih dari 1 jt warga Palestina yang tersebut mengungsi di area dalam Rafah dibuat kebingungan dengan kejadian Senin (6/5/2024). Pasalnya, Israel mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi sebagian kota pagi hari, yang digunakan dimaksud memicu eksodus ribuan orang.
CNBC Indonesia Research