Home / Aneka / Ledakan Setiabudi, Korban Pukul Benda Diduga Bom Sebelum Meledak

Ledakan Setiabudi, Korban Pukul Benda Diduga Bom Sebelum Meledak

Ledakan Setiabudi, Korban Pukul Benda Diduga Bom Sebelum Meledak

Jakarta,REDAKDI17.COM – Polisi menyebut benda diduga bom yang digunakan meledak di area dalam Jalan Perahu, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan sempat diangkat lalu juga dipukul oleh korban.

“Yang jelas bahwa benda yang dimaksud yang disebut diduga bom ini ditemukan di tempat dalam dalam tanah, kemudian diangkat ke atas. Menurut keterangan saksi, (benda) sempat dipukul-pukul serta akhirnya terjadi ledakan,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu (18/10).

Disampaikan Hengki, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap insiden ledakan tersebut.

Dalam prosesnya, kata dia, banyak pihak pun turut dilibatkan. Yakni, Puslabfor Bareskrim Polri, Inafis, kedokteran forensik, hingga tim penjinak bom gegana Polda Metro Jaya.

Hengki menuturkan pihaknya juga akan menyambangi RS Polri Kramat Jati untuk meneliti lebih besar banyak lanjut jasad korban tewas dalam insiden ledakan itu.

“Kita akan meneliti bersama kedokteran forensik apakah ada serpihan-serpihan, kemudian apakah ada unsur-unsur lain dalam tubuh korban lalu kemudian akan diteliti kembali dalam dalam kedokteran forensik,” ucap dia.

Lebih lanjut, Hengki menyebut pihaknya juga telah dilakukan dikerjakan mengajukan permohonan keterangan dari enam orang saksi untuk mengusut insiden ledakan tersebut.

“Pemeriksaan terhadap enam orang saksi termasuk korban luka-luka ini untuk menjelaskan atau mendapatkan informasi awal mula terjadinya ledakan,” tuturnya.

Sebelumnya, polisi menjamin sumberledakandi Jalan Perahu, Kelurahan Guntur, KecamatanSetiabudi, Jakarta Selatan yang menewaskan satu orang bukan dariseptic tank.

Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Ade Ary Indradi mengatakan ledakan terjadi saat salah individu pekerja bangunan memukul benda berwarna putih pada tanah galian yang dimaksud mana diperuntukkan untuk fondasi rumah.

“Untuk menggali membangun fondasi, bukanseptic tank,” ujar Ade Ary pada Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Jakarta Selatan, Rabu (18/10) petang.

Berdasarkan keterangan saksi, ledakan terjadi saat A yang digunakan yang menjadi korban tewas selesai beristirahat kemudian juga melanjutkan pekerjaannya sekitar pukul 13.00 WIB.

“Saat menggali, korban menemukan benda berwarna terang seperti putih, kemudian diingatkan oleh salah satu saksi pada antara tiga saksi lainnya itu agar berhati-hati terhadap benda tersebut. Kemudian, berdasarkan keterangan saksi, korban memukul benda yang mana disebut dan juga juga akhirnya menimbulkan ledakan,” tutur Ade.

Red

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *