Jakarta,REDAKSI17.COM – Perjuangan panjang Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra, Anggi Arando Siregar, bersama partainya untuk memperjuangkan pembangunan SDN Pulau Harapan 01 Pagi akhirnya membuahkan hasil. Meski sempat tidak masuk dalam perencanaan karena alasan efisiensi, sekolah yang berada di Kepulauan Seribu itu kini dipastikan masuk dalam pembahasan Raperda APBD DKI Jakarta Tahun 2026.
Hal tersebut disampaikan Arando usai mengikuti rapat bersama Komisi E DPRD DKI dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (23/10/2025). Dalam rapat itu terungkap bahwa pembangunan SDN Pulau Harapan 01 Pagi sebelumnya belum tercantum dalam rencana program tahun 2026, meski Gubernur DKI Jakarta Pramono telah menyampaikan komitmennya di hadapan publik untuk membangun sekolah tersebut.
“Pak Pram sudah menyampaikan ke media bahwa beliau mau membangun sekolah itu di 2026. Jadi jangan hanya lip service dan banyak janji,” tegas Arando.
Setelah melalui perdebatan panjang di Komisi E, Dinas Pendidikan akhirnya menyatakan siap mengalokasikan anggaran dari kegiatan lain agar pembangunan SDN Pulau Harapan 01 Pagi bisa direalisasikan pada 2026.
Menurut Arando, keputusan tersebut menjadi harapan baru bagi warga Pulau Harapan yang telah lama menantikan fasilitas pendidikan layak bagi anak-anak mereka. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah hak dasar yang tidak boleh tertinggal hanya karena faktor lokasi.
“Kalau janji itu benar-benar ditepati, saya berterima kasih kepada Gubernur Pram, tapi saya pastikan akan tetap mengawal sampai sekolah itu benar-benar dibangun,” ujarnya.
Arando juga menegaskan komitmen Fraksi Gerindra untuk terus mengawal agar janji tersebut tidak berhenti di wacana, tetapi benar-benar diwujudkan di lapangan.
“Ini bukan hanya soal gedung sekolah, tetapi tentang kesetaraan kesempatan pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Mereka yang tinggal di Kepulauan Seribu juga berhak mendapatkan ruang belajar yang aman, nyaman, dan layak,” jelasnya.
Dengan masuknya pembangunan SDN Pulau Harapan 01 Pagi dalam pembahasan APBD DKI 2026, Arando berharap tidak ada lagi alasan penundaan. Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang untuk generasi muda, dan setiap keterlambatan akan berdampak besar terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan.





