Kulon Progo (12/02/2025)REDAKSI17.COM – Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga dan melestarikan sejarah persandian Indonesia, Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) kembali menggelar Napak Tilas Persandian berkolaborasi dengan Museum Sandi Yogyakarta. Dalam acara ini, sebanyak 134 taruna dan taruni turut serta menjelajahi jejak persandian Indonesia khususnya di Yogyakarta.
Turut hadir jajaran undangan meliputi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, Komandan Lanal Yogyakarta Letkol Marinir Hafied Indrawan, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen. Pol. A. Rachmad Wibowo. Beserta beberapa undangan lainnya, Dansathanlan Lanud Adi Sucipto, Kasi Intelkasrem Korem 072/PMK, Dirintelkam Polda DIY, dan Dansatbrimob Polda DIY bertempat di Monumen Situs Rumah Sandi Indonesia, Kec. Samigaluh, Kab. Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu (12/02).
Acara tersebut berlangsung selama dua hari yakni 11-12 Februari 2025 dan dibuka secara resmi oleh Laksamana Pertama TNI Ir. Arnoldus Triono di Museum Sandi Yogyakarta pada Selasa (11/02). Guna menanamkan nilai-nilai sejarah dan kebangsaan, para taruna dan taruni juga diberikan materi sejarah persandian oleh Pihak Museum Sandi.
Adapun, pihak Museum Sandi mengajak para peserta melihat berbagai benda bersejarah di Museum Sandi. Peserta juga diajak mengunjungi berbagai bangunan yang pernah digunakan oleh tokoh-tokoh persandian Indonesia lalu ditutup dengan ziarah ke makam Alm. Kolonel Inf. (Purn) Drs. Santosa, salah satu tokoh persandian Nasional.
Tidak hanya itu, pada hari kedua para peserta masih melanjutkan perjalanan napak tilas kedua destinasi tempat di Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo. Kedua tempat tersebut antara lain, Monumen Situs Rumah Sandi dan Rumah Karyo Utomo yang dulunya menjadi markas T.B Simatupang.
Puncak acara ditandai dengan apel penyematan Brevet Kehormatan Sanapati kepada Wakil Kepala BSSN dan penyematan Brevet Napak Tilas Sejarah Persandian 2025 kepada Taruna Poltek SSN. Rangkaian kegiatan Napak Tilas Sejarah Persandian 2025 kemudian ditutup secara resmi, dan seluruh peserta kembali ke Kampus Bumi Sanapati, Poltek SSN, di Bogor.
HUMAS PEMDA DIY
