Yogyakarta (09/09/2025)REDAKSI17.COM – Dinas Perhubungan DIY mengajak masyarakat mengurangi penggunaan kendaraan beremisi melalui Kampanye Naik Becak, Andong, dan Sepeda Onthel di Kawasan Malioboro, pada Selasa (09/09). Hal ini sebagai salah satu wujud dukungan komitmen menjaga dan melestarikan kawasan warisan dunia Sumbu Filosofi, serta upaya mempertahankan keberadaan angkutan tradisional rendah emisi tersebut.
Seperti yang diketahui, berdasarkan keputusan UNESCO menetapkan bahwa kawasan Sumbu Filosofi merupakan bagian dari World Heritage yang perlu dijaga kelestariannya dari 5 (lima) faktor ancaman. Salah satu faktor ancaman adalah tekanan lingkungan, yaitu polusi udara berupa emisi gas buang kendaraan bermotor.
Dipimpin Kepala Dinas Perhubungan DIY, Chrestina Erni Widyastuti, sebanyak 25 becak kayuh bertenaga alternatif listrik, 25 sepeda onthel, dan 20 andong pun berkeliling di kawasan Malioboro dengan rute yang dimulai dari Halaman Gedung DPRD DIY – Jl. Malioboro – Titik O Km – Jl. Mataram – Hotel Melia Purosani hingga finish di Halaman Pendopo Wiyoto Projo, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Hadir membersamai Kepala Dinas Perhubungan DIY, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi dan Kepala Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofis (BPKSF) Aryanto Hendro Suprantoro.
Ditemui usai berkampanye, Chrestina Erni Widyastuti menyebut bahwa kampanye ini diadakan sebagai bagian dari peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-54 Tahun 2025 yang puncak acaranya akan diselenggarakan pada 17 September 2025 mendatang. “Ini adalah rangkaian proses yang kami laksanakan setiap tahun, tetapi eventnya bervariasi,” ungkap Erni.
Erni mengatakan, berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini Dinas Perhubungan DIY tak hanya mempromosikan penggunaan becak kayuh bertenaga alternatif listrik, tetapi juga menggandeng komunitas sepeda onthel sebagai upaya untuk turut membudayakan penggunaan sepeda dalam kehidupan sehari-hari. “Selain dapat berfungsi sebagai sarana olahraga, sepeda itu sebagai upaya mentradisikan kita untuk semakin mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan rendah emisi juga,” ujar Erni.
Erni pun menyampaikan apresiasi dan sangat menghargai pemerintah yang masih menaruh perhatian terhadap penggunaan sepeda. Erni juga tertarik dengan tantangan yang diberikan oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, untuk membuat sepeda onthel menjadi sebuah ekosistem ojek onthel.
“Saya berharap kedatangan wisatawan mancanegara dapat membantu untuk mempromosikan penggunaan kendaraaan rendah emisi di kawasan Malioboro. Memang kita juga harus senantiasa melestarikan dan mempertahankan keberadaan-keberadaan angkutan yang rendah emisi tersebut,” tutur Erni.
Humas Pemda DIY