Home / Kesehatan /  Lidah Berwarna Putih? Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

 Lidah Berwarna Putih? Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penumpukan bakteri, jamur, atau sisa makanan pada permukaan lidah.

Lidah putih adalah gejala umum ketika lidah seperti memiliki lapisan putih tebal, atau mungkin muncul dalam bentuk bercak-bercak. Ini bisa juga disertai dengan gejala tidak enak dan bau mulut.

Lidah putih juga dapat menumpuk dari waktu ke waktu atau mungkin muncul tiba-tiba jika terjadi iritasi atau infeksi pada lidah.

Kondisi ini bisa terjadi karena banyak penyebab, tetapi biasanya hilang dalam beberapa minggu. Lantas, apa saja penyebab kondisi ini? Berikut ini pembahasannya!

Apa Itu Lidah Putih?

Lidah putih adalah kondisi ketika sebagian atau seluruh permukaan lidah tertutup lapisan berwarna putih. Lapisan ini terbentuk akibat penumpukan sel-sel mati, sisa makanan, bakteri, dan kotoran lain di papila lidah (tonjolan kecil pada permukaan lidah).

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga kebersihan mulut dan lidah adalah bagian penting dari pencegahan penyakit mulut dan gigi.

Gejala Lidah Putih yang Perlu Diperhatikan

Selain perubahan warna menjadi putih, lidah putih juga dapat disertai gejala lain, meliputi:

  • Bau mulut tidak sedap (halitosis).
  • Perubahan rasa atau sensitivitas terhadap makanan tertentu.
  • Tekstur lidah yang kasar atau berbulu.
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman pada lidah (jarang terjadi).

Berbagai Kemungkinan Penyebab Warna Lidah Putih

Lidah putih biasanya disebabkan ketika bakteri, kotoran dan sel-sel mati terperangkap di antara papila pada permukaan lidah.

Papila yang berbentuk seperti tali kemudian tumbuh besar dan membengkak, terkadang juga meradang. Ini menciptakan bercak atau lapisan putih pada lidah.

Hal ini juga bisa terjadi akibat beberapa kondisi seperti:

1. Leukoplakia

Leukoplakia adalah kondisi yang terjadi akibat pertumbuhan berlebih sel-sel di lapisan mulut.

Sel-sel ini bergabung dengan protein keratin dan membentuk bercak putih di lidah.

Dalam banyak kasus, kondisi ini terjadi akibat iritasi mulut dan lidah saat minum alkohol atau merokok tembakau. Namun terkadang, tidak ada penyebab yang jelas.

Leukoplakia biasanya bukan kondisi serius tetapi juga bisa berubah menjadi kanker mulut jika tidak ditangani dengan baik.

2. Lichen Planus Oral

Lichen planus oral adalah peradangan mulut kronis atau jangka panjang. Penyebabnya adalah gangguan sistem kekebalan tubuh dan ancaman mikroskopis lainnya.

3. Lidah Geografis

Lidah geografis terjadi saat kulit di lidah tumbuh kembali. Bagian dari lapisan atas kulit di lidah luruh terlalu cepat, meninggalkan area merah lembut yang sering terinfeksi.

Sementara itu, bagian lain dari lidah tetap di tempatnya terlalu lama dan berubah warna menjadi putih.

4. Infeksi Jamur di Mulut (Oral Thrush)

Ini adalah kondisi infeksi di mulut yang disebabkan oleh jamur Candida.

Meskipun jamur ini biasanya ditemukan di dalam mulut, ini bisa menjadi masalah ketika tumbuh terlalu banyak.

 

5. Sifilis

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Ini adalah kondisi serius yang bisa menimbulkan berbagai gejala, termasuk lidah putih.

Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko

Ada beberapa faktor yang menempatkan seseorang pada risiko lidah putih yang lebih tinggi dibanding orang lain, seperti:

  • Mengidap diabetes.
  • Kurang konsumsi buah dan sayur.
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
  • Mengenakan gigi palsu atau merusak lidah dengan benda tajam.
  • Memiliki kebersihan mulut yang buruk.
  • Sering bernapas melalui mulut.
  • Mulut kering karena dehidrasi, kondisi medis tertentu, atau penggunaan obat-obatan (seperti pelemas otot).
  • Merokok atau mengunyah tembakau.
  • Mengonsumsi alkohol berlebihan.
  • Mengidap hipotiroidisme. Kelenjar tiroid yang kurang aktif menyebabkan metabolisme yang buruk.

Bagaimana Dokter Mendiagnosis Lidah Putih?

Diagnosis lidah putih biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter atau dokter gigi. Dokter akan memeriksa lidah dan mulut kamu, serta menanyakan riwayat kesehatan dan kebiasaan kamu.

Jika penyebabnya tidak jelas, dokter mungkin melakukan tes tambahan, seperti:

  • Sampel lapisan lidah: Mengambil sampel kecil dari lapisan putih pada lidah untuk diperiksa di laboratorium.
  • Biopsi: Mengambil sampel jaringan kecil dari lidah untuk diperiksa di bawah mikroskop, terutama jika dicurigai leukoplakia atau oral lichen planus.

Cara Mengatasi Lidah Putih

Pengobatan lidah putih tergantung pada penyebabnya. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan di rumah meliputi:

  • Menjaga Kebersihan Mulut: Sikat gigi dua kali sehari dan gunakan benang gigi setiap hari. Sikat lidah dengan lembut menggunakan sikat lidah atau sikat gigi untuk menghilangkan lapisan putih.
  • Minum Air yang Cukup: Pastikan kamu terhidrasi dengan baik untuk membantu membersihkan mulut secara alami.
  • Berkumur dengan Air Garam: Larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat dan gunakan untuk berkumur selama 30 detik, beberapa kali sehari.
  • Obat Antijamur: Jika lidah putih disebabkan oleh infeksi jamur, dokter mungkin meresepkan obat antijamur seperti nystatin atau clotrimazole.
  • Berhenti Merokok: Jika kamu merokok, berhenti merokok dapat membantu mengurangi iritasi dan mempercepat penyembuhan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter atau dokter gigi jika:

  • Lidah putih tidak hilang setelah beberapa minggu.
  • Lidah putih disertai nyeri, kesulitan menelan, atau gejala lain yang mengkhawatirkan.
  • Kamu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Kamu mencurigai adanya leukoplakia atau oral lichen planus.

Itulah beberapa hal yang bisa jadi penyebab lidah putih. Biasanya kondisi ini tidak berbahaya dan bersifat sementara.

Tergantung pada gejalanya, kamu mungkin perlu menunggu untuk melihat apakah itu hilang dengan sendirinya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *