Adalah Cintria, mahasiswi Program Studi Tadris Bahasa Inggris, yang digunakan menjadi korban bullying dari segerombolan laki-laki pada kampusnya.
Cintria sendiri merekam kejadian bullying yang dimaksud dialaminya. Ia lantas mengunggah video yang disebut ke akun media sosial miliknya.
Dalam video yang mana diunggah, tampak momen ketika Cintria digoda serta dibully oleh segerombolan mahasiswa di dalam UIN Sulthan Thaha Saifuddin.
Setelah kejadian bullying itu menyebar di tempat media sosial, pihak UIN langsung bertindak dengan mempertemukan korban dengan pelaku pada Jumat (13/10/2023).
Setelah dipertemukan dengan pelaku, Cintria kembali menciptakan video klarifikasi. Wanita bercadar ini menjelaskan bahwa pelaku sudah mendapatkan saksi dari kampus dalam bentuk surat peringatan.
Sementara itu, dirinya juga diminta untuk menimbulkan surat pernyataan bersalah akibat sudah memviralkan video bullying yang tersebut dialaminya.
“Saya ingin mengklarifikasi bahwasanya pagi ini saya telah terjadi dipertemukan dengan pelaku dan juga pihak UIN sudah memberikan sanksi kepada pelaku terdiri dari surat peringatan serta nasihat,”
“Begitu pula dengan saya yang tersebut telah terjadi menghasilkan surat pernyataan bersalah oleh sebab itu telah dilakukan memviralkan video tersebut,”
“Saya harap permasalahan ini selesai sampai dalam di lokasi ini dengan bukan adanya rasa dendam maupun sikap egois baik dari saya juga pelaku,” pernyataan Cintria dalam video klarifikasi, dikutip dari unggahan akun X @/Pai_C1, Sabtu (14/10/2023).
Mengetahui korban bullying diminta memproduksi surat pernyataan bersalah, warganet pun tampak geram. Hal ini tampak di dalam kolom komentar unggahan akun X @/Pai_C1.
“Plot twist sekali. Oh mungkin pihak kampus menyalahkan mbaknya akibat nama kampusnya jadi jelek gara-gara viral,” komentar warganet.
“Gedabrus tuh pihak yang tersebut menyalahkan yang digunakan dibully,” timpal yang digunakan lain.
“Korban bullying bikin surat pernyataan bersalah oleh sebab itu telah terjadi memviralkan. Lha emang kalau nggak popular calon bertindak? Setelah popular nama kampus udah terekspose, bagus kalau langsung bertindak ngasih sanksi ke pelaku. Tapi kalau minta korban bikin surat pernyataan bersalah, malah mencoreng nama kampus lah,” imbuh lainnya.
Kronologi Kejadian Bullying
Video yang mana merekam kejadian bullying itu sekarang ini sudah beredar luas pada media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @/majeliskopi08.
Dari video tersebut, tampak detik-detik ketika mahasiswi bernama Cintria dibully. Diketahui, Cintria adalah salah individu muslimah bercadar.
Awalnya, Cintria dengan salah satu teman wanitanya yang tersebut mengenakan kerudung cokelat tampak berada di dalam dalam lift, keduanya hendak turun ke lantai bawah. Namun, pintu lift terus dimainkan oleh segerombol mahasiswa laki-laki yang dimaksud ada di area luar lift.
Selain berkali-kali memainkan tombol agar lift terus terbuka, para mahasiswa yang disebut tampak menggoda serta menertawakan Cintria serta temannya. Salah manusia mahasiswa bahkan terlihat hendak memasukkan tong sampah berwarna kuning ke dalam lift.
“Terbully,” teriak salah pribadi mahasiswa.
“Ingat yang bully namanya Raja,” kata mahasiswa yang tersebut lain.
Saat insiden hal itu berlangsung, teman dari Cintria tampak geram serta mencoba menghentikan aksi para mahasiswa yang menggoda serta menertawakannya.
“Sudahlah,” ucap teman Cintria.