Jakarta,REDAKSI17.COM – Mahfud MD, Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut tiga menyoroti persoalan realita saat ini kita masih banyak impor pangan kemudian masih banyak mafianya di tempat area komponen pangan.
“Sampai sekarang kita masih banyak impor, malah semakin banyak mafianya komponen pangan itu” ungkap Mahfud dalam Debat Pilpres keempat pada Minggu (21/1/2024).
Memang betul seperti diungkap Mahfud, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga akhir 2023 impor pangan RI mengalami kenaikan jadi US$ 13,8 miliar atau sekitar Rp 215,42 triliun (US$ 1=Rp 15.610). Nilai itu meningkat 5,3% dibandingkan 2022 sebesar US$ 13,11 miliar.
Impor terbesar adalah gandum serta juga meslin yang dimaksud menembus US$ 3,68 miliar atau sekitar Rp 57,44 triliun. Komoditas kedua dengan nilai impor tertinggi adalah gula yakni sekitar Rp 45 triliun disusul kemudian dengan beras juga kedelai.
Dari sisi kenaikan nilai, beras menjadi komoditas dengan lonjakan terbesar. Nilai impor beras pada 2023 melonjak 785,5% dibandingkan 2022.
Impor beras juga sangat dilihat dari sisi volume. Indonesia mengimpor beras sebanyak 3,06 jt ton pada 2023. Jumlah yang dimaksud melesat 613,6% dibandingkan pada 2022 yang digunakan digunakan tercatat 429.207 ton.
CNBC INDONESIA RESEARCH