UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta menyiagakan sejumlah pos kesehatan dan ambulans di kawasan Tugu, Malioboro sampai Titik Nol Kilometer. Layanan itu untuk menangani warga maupun wisatawan jika mengalami kondisi darurat kesehatan di tengah kepadatan malam tahun baru. Termasuk menyiagakan alat kejut jantung portable Automated External Defibrillator (AED) di pusat wisatawan kawasan Tugu- Titik Nol Kilometer.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan Pemkot menyiapkan tiga pos pelayanan kesehatan untuk melayani libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026 pada 23 Desember 2025 sampai 1 Januari 2026. Pos pelayanan kesehatan itu ada di Puskesmas Jetis melayani kawasan Tugu Yogyakarta, Jalan Abu Bakar Ali dan Titik Nol Kilometer.
Hasto meminta Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta berkoordinasi dengan Polresta Yogyakarta untuk menyiapkan jalur kegawatdaruratan saat malam tahun baru di kawasan Malioboro. Hal itu untuk memperlancar mobilitas ambulans yang membawa pasien maupun warga atau wisatawan yang mengalami kegawatdaruratan.
“Nanti akan dikondisikan oleh Dinas Perhubungan dan Kepolisian supaya Malioboro tetap ada jalan exit emergency untuk ambulans bisa lewat untuk membawa pasien atau orang yang dalam keadaan misalkan ada heart attack atau yang lainnya,” kata Hasto saat jumpa pers terkait kesiapan libur Natal dan Tahun Baru, beberapa waktu lalu.
Pemkot Yogyakarta selama ini juga menyiagakan lima alat kejut jantung AED yang ditempatkan di pusat-pusat wisatawan dari kawasan Tugu sampai Titik Nol Kilometer. Alat kejut jantung otomatis itu ditempatkan di Hotel Grand Zuri, Plaza Malioboro, Teras Malioboro Ketandan, Teras Malioboro 1 dan Taman Pintar. Alat tersebut dapat diakses publik secara gratis.
“Kalau Malioboro crowded sekali, kemudian ada yang terjadi serangan jantung. Maka alat pacu jantung itu adanya tidak di posko, tapi justru di titik-titik (itu) supaya mudah diakses,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menjelaskan bahwa pos kesehatan beroperasi dengan sistem tiga shift, pagi pukul 08.00 sampai malam pukul 21.00 WIB. Di luar jam itu akan dilayani lewat kegawatdaruratan Public Safety Center (PSC) di nomor 119 yang bersifat on call. Namun saat malam tahun baru ada penambahan pelayanan kesehatan dengan ambulans
“Kami akan melakukan penjagaan ekstra di malam tahun baru dan di tiap pos kesehatan ada ambulans dengan tiga sampai empat petugas. Pelayanan malam tahun baru ini antara lain di Pos Kesehatan Tugu, Abu Bakar Ali, Kepatihan, Pasar Beringharjo, Ngejaman dan Titik Nol Kilometer,” terang Emma saat dikonfirmasi, Senin (29/12/2025).
Selain itu semua rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta, tetap membuka layanan IGD 24 jam. Termasuk 2 puskesmas dengan layanan rawat inap dan persalinan 24 jam yakni Puskesmas Jetis dan Puskesmas Tegalrejo tetap beroperasional. Emma menambahkan layanan kegawatdaruratan melalui PSC 119 dapat diakses 24 jam dan biaya penanganan di IGD selama 1×24 jam akan ditanggung oleh pemerintah daerah melalui skema Jamkesos.
Menurut Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Kota Yogyakarta Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Prie Aka Mahdayanti menyatakan selama pos kesehatan beroperasional di libur Natal dan Tahun Baru ini kebanyakan warga atau wisatawan yang mengakses pos kesehatan seperti cek tensi, lecet dan kecapekan. Dalam operasional pos kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta bekerja sama dengan rumah sakit-rumah sakit di Kota Yogyakarta untuk yang membutuhkan rujukan.
“Jadi sejauh ini yang masih aman terkendali bisa diselesaikan di posko, tidak membutuhkan rujukan lebih lanjut. Kita juga ada obat-obatan dan peralatan untuk emergency kita ada. Siapapun yang mengakses ke sini kita tidak pakai identitas apapun, kita layani,” ucap Mahda ditemui saat memantau pos kesehatan di Titik Nol Kilometer, Kamis (29/12/2025).


