Kulonprogo,REDAKSI17.COM – Pameran Kulon Progo Expo “Manunggal Fair (MF)” tahun 2024 resmi di buka oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA secara simbolik dengan Pemukulan Bedug dan Pembunyian Angklung serentak pada Jumat (27/9/2024) di Taman Budaya Kulonprogo (TBK).
MF ini akan berlangsung selama 9 hari, mulai 27 September – 5 Oktober 2024. Dalam Pembukaan acara ini juga sekaligus dilakukan Launching belabeliku.kulonprogokab.go.id (Dinas Koperasi dan UKM), Permata Molek-KU (Dinas Perpustakaan dan Arsip) dan penandatanganan bukti pembangunan YIA.
Kegiatan Manunggal Fair ini merupakan event tahunan yang merupakan salah satu kegiatan untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo yang dikemas oleh Dinas Kominfo Kabupaten Kulon Progo dan Perumda Aneka Usaha.
“Tema yang diusung pada Manunggal Fair adalah Tembayatan Bebarengan Mbangun Kulon Progo Gugur Gunung Tandanggawe.
Tagline dalam acara ini yaitu Gayeng, Gawe Ayem, lan Regeng”, ujar Muhammad Nasta’in selaku Direktur Perumda Aneka Usaha.
Sementara itu, Tujuan dalam pelaksanaan Manunggal Fair ini untuk mempromosikan dan menyampaikan informasi pembangunan yang terdapat di Kabupaten Kulonprogo kepada seluruh masyarakat secara lebih luas dan terintegrasi dan dimeriahkan oleh berbagai stand.
“Di antaranya adalah stand OPD, stand Kapanewon, stand swasta, stand pedagang UMKM, yang mana secara keseluruhan total stand resmi yang terdapat di pameran ini total 180 stand”, jelas Nasta’in.
Pada event Manunggal Fair ini Pj Bupati Kulon Progo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama saling mendukung dan saling bekerjasama dalam rangka berkomitmen untuk terus memajukan Kulon Progo. Sebab melalui kegiatan Manunggal Fair, dapat dipergunakan sebagai sarana edukasi, promosi, interaksi, informasi dan transaksi, sekaligus sarana hiburan bagi warga masyarakat.
“Untuk itu, mari kita maksimalkan fungsi pameran ini dengan sebaik-baiknya dengan menampilkan produk-produk lokal kita sebagai kekayaan pembangunan di berbagai bidang, sekaligus untuk bertransaksi, serta untuk mendorong kemandirian ekonomi kita melalui Bela-Beli Kulon Progo”, kata Siwi.
Pada kesempatan ini juga telah dilangsungkan launching Permata Molek-KU atau Penyelamatan dan Pelestarian Memori Kolektif Bangsa di Kulon Progo, yang merupakan langkah besar dalam pelestarian sejarah. Sehingga Siwi menghimbau kepada segenap perangkat daerah untuk dapat mengidentifikasi dan memberkaskan arsip-arsip yang mempunyai nilai historis bagi Kabupaten Kulon Progo.
“Menyelamatkan arsip berarti pula menyelamatkan sejarah Kulon Progo”, jelas Siwi.
Bagi Kabupaten Kulon Progo, keberhasilan Permata Molek-Ku dapat mendukung pengembangan potensi daerah dalam berbagai aspek, seperti kebudayaan, pariwisata, dan pendidikan. Di akhir acara Pj Bupati beserta tamu undangan, melakukan kunjungan di stand-stand Manekowarno dan OPD. /MC.Kab.Kulon Progo/humas