“Aku tuh sebenernya sempet mau ngejar, tapi ditarik identik Mbak Dian,” ujar Tamara Tyasmara saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Rabu (28/2/2024).
Amarah Tamara Tyasmara sudah tersulut sejak pertama kali melihat Yudha Arfandi lagi dalam giat rekonstruksi dalam Polda Metro Jaya. Ia tak menyangka kalau di tempat hari itu calon diminta dia ulang adegan mengantar Dante ke rumah Yudha.
![Suasana rekonstruksi peristiwa ditenggelamkannya anak Tamara Tyasmara, Dante, di dalam Taman Air Tirtamas, Pondok Kelapa, Jakarta, Rabu (28/2/2024) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/28/56028-suasana-rekonstruksi-peristiwa-ditenggelamkannya-anak-tamara-tyasmara-dante.jpg)
“Aku kira, aku langsung ke TKP. Ternyata pagi dikabarin kalau harus ke Polda dulu, ada TKP rumah. Ya udah, akhirnya ke situ juga jadi flash back, keinget yang kemarin. Apalagi pas lihat ada si tersangka, aku udah kayak gimana gitu,” kisah Tamara Tyasmara.
Tamara Tyasmara kian sulit menahan emosi setelah melihat langsung cara Yudha Arfandi menenggelamkan Dante pada kolam renang.
“Apalagi yang dimaksud 54 detik itu. Aku langsung, ‘Pasti waktu itu Dante udah minta tolong, nunggu-nunggu aku dateng. Pasti udah ngap-ngapan’,” jelas Tamara Tyasmara.
Sayang, niat Tamara Tyasmara melabrak Yudha Arfandi tak terwujud. Sampai giat rekonstruksi selesai, Tamara tetap diminta menahan emosi kemudian bukan diizinkan menemui Yudha.
“Aku diminta tahan emosi. Polisi semua minta aku tahan emosi,” kata Tamara Tyasmara.
![Suasana rekonstruksi peristiwa ditenggelamkannya anak Tamara Tyasmara, Dante, di tempat Taman Air Tirtamas, Pondok Kelapa, Jakarta, Rabu (28/2/2024) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/28/77025-suasana-rekonstruksi-peristiwa-ditenggelamkannya-anak-tamara-tyasmara-dante.jpg)
“Aku selama di tempat situ mohon-mohon loh, mau minta ngobrol bentar sejenis Fandi, tapi disuruh tahan terus sejenis penyidik,” sambung sang artis.
Satu-satunya kesempatan yang mana Tamara Tyasmara dapat cuma terjadi saat berpapasan dengan Yudha Arfandi yang mana sedang digiring ke ruang ganti. Di momen itu, Tamara memohonkan Yudha untuk mengkondisikan keluarganya yang kelewat gaduh selama proses rekonstruksi.
Keluarga Yudha Arfandi memang mengambil bagian hadir dalam giat rekonstruksi untuk memberikan dukungan moral. Mereka membawa spanduk yang dimaksud bertuliskan pesan dukungan serta pernyataan bahwa Yudha cuma difitnah.
Kegiatan rekonstruksi kematian Dante turut disaksikan ayahnya, DJ Angger Dimas. Meski cuma menyaksikan dari jauh, Angger tetap kehabisan kata-kata untuk menggambarkan betapa kejam tindakan Yudha Arfandi ke putranya.
Sebagaimana diketahui, Dante meninggal dunia usai berenang bersama Yudha Arfandi di dalam kolam Taman Air Tirtamas pada 27 Januari 2024. Sempat diduga kecelakaan, rekaman CCTV menunjukkan adanya upaya Yudha untuk sengaja mencelakai Dante dengan cara menenggelamkan.
Yudha Arfandi kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya setelah ditangkap pada 9 Februari 2024. Yudha yang dimaksud awalnya dikenakan dugaan kelalaian, pada saat ini terancam pidana tertutup atas kekerasan terhadap anak hingga pembunuhan berencana.
REDAKSI17.COM