Jakarta,REDAKSI17.COM – Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) digadang-gadang akan mengubah masa depan manusia, termasuk dalam sektor keuangan.
Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji mengatakan penerapan AI penting untuk menghadapi ancaman fraud di dalam tempat sektor keuangan yang digunakan dimaksud modusnya makin canggih.
Jalin sebagai layanan yang tersebut hal tersebut fokus pada digitalisasi sektor perbankan serta juga switching transaksi keuangan mengatakan pihaknya sudah mulai memanfaatkan AI untuk mendeteksi fraud.
“Monitoring CCTV sudah pakai AI. Beberapa fraud mampu dideteksi dengan AI secara cepat,” kata dia dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di dalam area Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
|
Menurut dia, AI sendiri akan terus belajar serta latihan untuk menjadi lebih besar tinggi baik. Namun, saat ini tanda-tanda fraud sanggup jadi teridentifikasi dengan AI.
“Dunia maya kita makin berkembang. Pertumbuhan merchant QRIS luar biasa di dalam dalam 2022. Secara transaksi tumbuh 188% dari data BI. Tidak mungkin menjaga [red: keamanan] cuma dalam middle end tanpa ada AI,” ia menuturkan.
Selain dari segi keamanan, AI juga dinilai krusial untuk manajemen atau pengelolaan instrumen keuangan.
“Dari sisi pengaturan jumlah agregat keseluruhan uang serta penyebarannya, kalai nggak dibantu AI akan sulit. Ke depan, kondisi-kondisi yang mana terjadi mungkin bisa jadi jadi dibilang auto pattern dari yang tersebut mana dikerjakan saat ini,” ia menuturkan.