Jakarta,REDAKSI17.COM – Maskapai penerbangan yang dimaksud baru meluncur di dalam dalam 2021, MYAirline, terancam bangkrut. Perusahaan sekarang ini tengah bernegosiasi dengan 15 calon penanam modal untuk menyelesaikan permasalahan keuangan.
Maskapai itu sudah menangguhkan semua penerbangan sejak 12 Oktober. MYAirlines mash berhutang pengembalian tiket ke konsumen hingga RM 22 jt (sekitar Rp 73 miliar).
“Kami sudah menerima tambahan lanjut dari 15 proposal dari calon investor, dua dalam tempat antaranya sedang dalam tahap negosiasi lanjutan,” kata perusahaan dalam siaran pers, dikutip Rabu (1/11/2023) dari The Star.
“Tim ini bekerja sepanjang waktu untuk menyelesaikan paket rekapitalisasi yang mana itu akan menghidupkan kembali operasi kami,” tambahnya,
“Ini juga akan memfasilitasi penggantian uang kepada penumpang yang dimaksud dimaksud terkena dampak serta pembayaran gaji lalu iuran wajib,” kata perusahaan itu.”
Setidaknya sudah ada 30.000 aduan baik melalui telepon ataupun email kepada MYAirline. Perusahaan berjanji untuk terus memberikan informasi terbaru kepada pelanggan yang tersebut dimaksud terkena dampak tentang status pengembalian dana mereka.
“Kami bertujuan untuk melunasi semua pengembalian dana segera setelah kami menerima paket rekapitalisasi dari penanam modal kami,” kata manajemen.
MYAirlines adalah maskapai berbiaya rendah dalam Malaysia. Saat ini, sekitar 125.000 penumpang sedang menunggu pengembalian uang lalu 900 karyawan belum menerima gaji sejak September.
