UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Masyarakat  Kota Yogyakarta terutama pemilik hewan peliharaan kucing dan anjing antusias memanfaatkan kegiatan vaksinasi rabies gratis di kelurahan. Vaksinasi rabies gratis itu diadakan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan selama September 2025. Kegiatan itu sebagai upaya untuk mencegah penyakit rabies dan mempertahankan status bebas rabies di Kota Yogyakarta.

Salah satu kegiatan vaksinasi rabies itu diadakan di wilayah Kelurahan Giwangan pada Senin (15/9/2025). Masyarakat Giwangan menyambut antusias datang silih berganti membawa hewan kesayangannya untuk divaksin di pendopo Kelurahan Giwangan. Sebagian warga bahkan membawa hewan lebih dari satu ekor untuk divaksin rabies.

Istiqomah warga Giwangan misalnya ia rela bolak balik datang ke pendopo Kelurahan Giwangan sebanyak empat kali dengan membawa 4 kucing secara bergantian untuk divaksin rabies. Kegiatan vaksinasi rabies gratis dari Pemkot Yogyakarta itu baru pertama kali diikuti. Dia merasa terbantu dengan vaksinasi rabies gratis itu karena memiliki kucing lebih dari satu. Jika ia vaksinasi kucing sendiri, harus mengeluarkan biaya cukup banyak.

Warga Giwangan yang membawa hewan peliharaan kucing untuk divaksinasi rabies secara gratis. 

“Membantu sekali. Apalagi kucingnya lebih dari satu. Vaksinasi rabies ini untuk menjaga dan melindungi semua (hewan dan manusia) soalnya aku punya anak kecil yang suka main sama kucing,” kata Istiqomah ditemui saat vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan di Kelurahan Giwangan.

Hal senada juga disampaikan oleh Anggito Priambudi warga Mrican Giwangan yang juga memanfaatkan vaksinasi rabies gratis. Ia juga baru pertama kali membawa kucing peliharaannya untuk mengikuti vaksinasi rabies gratis. Anggito berharap vaksinasi rabies gratis dapat digelar secara rutin.

“Membantu buat warga, khususnya di Kelurahan Giwangan. Harapannya rutin diadakan buat kucing-kucing sehingga masyarakat bisa semakin sehat dan bebas dari rabies,” tambah Anggito.

Setelah hewan disuntik vaksin rabies, pemilik hewan mendapatkan buku vaksinasi rabies untuk mendata vaksinasi hewan.

Sedangkan Medik Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta drh Imam Abror menyatakan dari 38 provinsi di Indonesia, baru 12  provinsi yang bebas rabies. DIY menjadi salah satu provinsi bebas rabies. Tapi daerah terdekat dengan DIY masih ada yang belum bebas rabies yaitu Jawa Barat dan Bali. Menurutnya dengan kondisi itu, potensi rabies masih bisa masuk  DIY, khususnya Kota Yogyakarta. Apalagi jika lalu lintas hewan masih agak renggang.

“Makanya vaksinasi rabies ini menjadi ikhtiar mencegah rabies masuk kembali ke DIY dan khususnya Kota Yogya. Selama September ini layanan vaksinasi rabies gratis juga diberikan di Poli Klinik Hewan Kota Yogyakarta/ Juga praktik dokter hewan mandiri yang sudah kerja sama dengan Pemkot Yogyakarta,” terang drh Imam ditemui saat vaksinasi rabies di Kelurahan Giwangan.

Sementara itu Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sri Panggarti menyebut sampai Senin (15/9/2025) jumlah hewan yang divaksinasi rabies tahun 2025 sebanyak 1.412 ekor. Hewan itu terdiri dari kucing 1.122 ekor, anjing 285 ekor dan monyet 5 ekor. Realisasi vaksinasi rabies itu dilakukan di 24 kelurahan dan 11 titik di Poliklinik Hewan Kota Yogyakarta dan praktik dokter hewan mandiri/swasta. Vaksinasi rabies itu masih akan digelar sampai akhir September sampai menyasar 45 kelurahan atau semua kelurahan di Kota Yogyakarta.

“Sebagian besar hewan peliharaan yang divaksin adalah kucing. Total kami bisa siapkan lebih dari 2.500 dosis vaksin rabies. Itu termasuk untuk vaksinasi di awal tahun depan  yang belum divaksinasi di September karena tidak memenuhi syarat misalnya kondisi kesehatan hewan, sedang bunting dan menyusui. Termasuk untuk tahun lalu yang vaksin di bulan Februari,” pungkas Panggarti.