Vaksin meningitis sudah jadi salah satu vaksinasi wajib untuk calon jemaah haji. Tapi selain vaksin meningitidis, ada beberapa jenis vaksin lainnya yang digunakan juga perlu dijalankan untuk mendapat Sertifikat Vaksinasi Internasional (ICV).
Vaksin internasional perlu dijalankan khususnya bagi mereka yang dimaksud akan bepergian ke luar negeri dalam jangka waktu lama. Salah satunya seperti pelajar yang dimaksud sekolah dalam negara berisiko tinggi penyakit tertentu.
Adapun calon jemaah haji wajib vaksin meningitis oleh sebab itu Arab Saudi masih jadi negara dengan endemik penyebaran bakteri gram negatif Neisseria meningitidis. Bakteri ini jadi penyebab sakit meningitis, yang tersebut risiko penularannya meningkat saat musim haji lantaran jemaah berdatangan dari berbagai negara.

Sehingga sebelum pergi haji dengan vaksin meningitis ini, jemaah maupun publik Indonesia dapat terlindungi lantaran tak membawa virus tersebut.
Direktur PT Millenia Dharma Insani, Ardiansyah sebagai Klinik Mitrasana pemberi vaksin internasional agar rakyat Indonesia layak bepergian ke luar negeri dengan jaminan kartu kuning penerima ICV, mengatakan pelajar juga perlu dapat vaksin meningitis. Bahkan ada juga wisatawan loh.
“Kemudian untuk para wisatawan juga dapat menerima vaksin yellow fever yang digunakan diperuntukkan untuk melindungi dari demam kuning dan juga untuk calon Jemaah umroh disarankan menerima vaksin meningitis,” ungkap Ardiansyah melalui rilis Kalbe yang diterima suara.com, Kamis (23/11/2023).
Ardiansyah menambahkan, demam kuning merupakan penyakit endemik dalam beberapa negara Afrika serta Amerika Selatan. Sehingga wisatawan yang digunakan bepergian ke daerah itu diwajibkan menerima vaksin yellow fever serta memerlukan bukti berbentuk Sertifikat Vaksinasi Internasional (ICV).
Masyarakat yang tersebut hendak melakukan perjalanan dan juga hendak menerima vaksin, direkomendasikan melakukan vaksin 1 bulan sebelum perjalanan. Untuk merek yang dimaksud hendak melakukan vaksinasi meningitis, sebaiknya dijalankan 14 hari sebelum keberangkatan.
Setelah melakukan vaksinasi secara lengkap, juga disarankan untuk memeriksakan kondisi kesehatan secara menyeluruh 1 minggu sebelum keberangkatan.
Negara Endemis Demam Kuning
Melansir situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), demam kuning atau Yellow Fever adalah penyakit demam berdarah (hemoragik) virus akut yang digunakan ditularkan oleh nyamuk yang mana terinfeksi virus penyebab demam kuning.
Beberapa negara dalam Amerika yang mana jadi endemis demam kuning yakni Argentina, Brazil, Colombia, Ecuador, French Guiana, Guyana, Panama, Paraguay, Peru, Suriname, Trinidad and Tobago, Venezuela, lalu Bolivia.
Lalu 27 negara di tempat Afrika masuk kategori berisiko tinggi demam kuning yaitu Angola, Benin, Burundi, Cameroon, Central African Republic, Chad, Congo, Cote d’Ivoire, Democratic Republic of the Congo, Equatorial Guinea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Guinea, Guinea Bissau, Kenya, Liberia, Mali, Mauritania, Niger, Nigeria, Ruwanda, Senegal, Siera Leone, Sudan, Togo, Uganda, Ghana, Congo, Eritrea, Sao Tome, Somalia, Tanzania, lalu Zambia.