Jakarta,REDAKSI17.COM – Media asing kembali menyoroti pemilihan umum presiden (pilpres) RI. Namun kali ini bukan sosok calon presiden (capres) maupun survei terbaru tapi kebijakan isu yang mana tengah dimainkan juga kebijakan kegiatan kegiatan ekonomi mereka.
Media dengan syarat Jepang Nikkei Asia misalnya memuat artikel berjudul “‘Jokowinomics’ and Palestine gain Indonesia presidential election spotlight”. Di mana dibeberkan bagaimana isu Palestina kemudian kebijakan sektor ekonomi Jokowi (Jokowinomics) menjadi “jualan” para kandidat.
“Bersemangat untuk menunjukkan dukungan merekan terhadap Palestina serta juga bagaimana mengambil alih kepemimpinan Presiden Joko Widodo serta menjalankan program-program ekonominya, tiga capres Indonesia membuka media merek menjauhi pilpres pada 14 Februari,” tulis media hal yang menulis nama panjang Presiden, dikutip Jumat (17/10/2023).
“Meskipun masa kampanye terbuka secara resmi baru dimulai pada tanggal 28 November, para kandidat sudah mulai menggembar-gemborkan rencana merek dalam dalam forum publik,” tambah media tersebut.
Dipaparkan bagaimana kandidat nomor satu, Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyampaikan pidato berapi-api di hadapan puluhan ribu orang yang dimaksud menghadiri unjuk rasa membantu Palestina dalam Jakarta pada 5 November. Disebut bagaimana mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyerukan “dunia bangkit serta mengambil tindakan”.
“Jangan tinggal diam ketika saudara kemudian saudari kita diinjak-injak… ketika anak-anak layu sebelum waktunya. Mari kita semua bergerak untuk memblokade Israel, menuntut gencatan senjata lalu juga meminta-minta merekan bertanggung jawab,” muatnya mengutip Anies.
Dijelaskan pula bagaimana kandidat nomor urut dua, Prabowo Subianto yang masih menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) mempublikasikan keterlibatannya dalam misi pemerintah untuk mengupayakan Palestina. Mulai dari mengerahkan pesawat militer untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan hingga menawarkan pengiriman kapal rumah sakit ke Gaza.
“Sejak awal, seluruh (presiden) Indonesia membantu perjuangan rakyat Palestina untuk mempunyai negaranya sendiri, untuk memperoleh kemerdekaannya,” muat media itu menulis pernyataan Prabowo Senin dalam dialog kebijakan luar negeri yang digunakan diselenggarakan lembaga lokal, CSIS.
“Kami sudah dijajah. Kami memahami (bagaimana rasanya) dijajah. Saya akan melanjutkan (dukungan) ini lantaran itulah kebijakan… yang digunakan digunakan diminta juga dibutuhkan oleh rakyat kami,” tambahnya mengutip capres yang dimaksud berpasangan dengan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka itu.
Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD, juga disebut. Bagaimana, ia pekan lalu dilaporkan Nikkei Asia, mengkritisi ketidakmampuan PBB mengambil tindakan berarti untuk menghentikan pertumpahan darah dalam Gaza.
“Dan, mengatakan Indonesia harus memperluas lobi diplomatiknya untuk membantu menyelesaikan konflik tersebut. Dia mengusulkan pembentukan misi perdamaian khusus pada kementerian luar negeri yang mana mana bertugas menengahi konflik,” tulisnya.
Di bidang ekonomi, manifesto pemilihan umum ketiga pasangan juga disorot. Dikatakan “sebagian besar serupa, yang digunakan pada dasarnya merupakan kelanjutan dari kebijakan utama Jokowi”.
“Termasuk pengembangan industri pengolahan mineral, pembangunan infrastruktur juga juga perkembangan sektor ekonomi digital, serta kebijakan yang tersebut lebih tinggi lanjut baru untuk memacu pengembangan habitat kendaraan listrik lalu juga kegiatan sektor ekonomi rendah karbon,” tulis media itu.
“Perbedaannya lebih lanjut besar pada penekanannya,” tambahnya.
Disebut bagaimana Prabowo kuat dalam nasionalisme sumber daya lalu retorika swasembada. Sementara Ganjar kuat dalam menyempurnakan program yang tersebut mana ada, serta Anies kuat dalam meningkatkan distribusi kekayaan negara.
“Kami ingin Indonesia menimbulkan mobil sendiri, sepeda motor sendiri, EV sendiri … Kita harus (membangun] swasembada air, swasembada pangan, lalu swasembada energi,” buat media itu mengutip Prabowo.
“Ganjar adalah politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), di dalam tempat mana Widodo (Jokowi) menjadi anggotanya. Manifesto pemilunya mencakup komitmen untuk melanjutkan perkembangan Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang tersebut mana direncanakan pada pulau Kalimantan, yang ingin dicapai oleh Widodo,” tambahnya.
“Anies, mantan menteri lembaga lembaga pendidikan kemudian sekarang menjadi tokoh oposisi, mengatakan bahwa ia akan membawa perubahan tetapi bukan memberikan banyak rincian. Sejauh ini ia mengabaikan rencana pemindahan ibu kota juga menekankan perlunya mengatasi hambatan kesenjangan pendapatan kemudian pengangguran,” tulis Nikke Asia.
“Investasi telah terjadi terjadi meningkat, namun lapangan kerja (yang diciptakan) sudah berkurang secara signifikan,” muatnya mengutip Anies.