NGAMPILAN,REDAKSI17.COM – Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kemantren Ngampilan dalam rangka perencanaan tahun 2025 untuk penyusunan rencana pembangunan tahun 2026 pada hari ini Rabu (5/2/2025) di SM Tower Malioboro Yogyakarta.

Acara ini mengusung tema ‘Penguatan Potensi Daerah sebagai Fondasi Transformasi Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Kota Yogyakarta’.

Dalam sambutannya, Sugeng menegaskan bahwa setiap pemikiran dan usulan yang muncul dalam Musrenbang harus dapat diimplementasikan. Ia menekankan pentingnya menggali potensi lokal, seperti kampung budaya dan kampung pariwisata, sebagai strategi utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, potensi unggulan yang ada di Kemantren Ngampilan, seperti industri bakpia, juga diharapkan menjadi daya untuk meningkatkan perekonomian di wilayah.

Pihaknya mengatakan, Tahun 2026 merupakan tahun kedua pelaksanaan RPJPD Kota Yogyakarta 2025-2045, yang memiliki visi ‘Terwujudnya Kota Yogyakarta yang Unggul, Maju, Berkelanjutan dengan berlandaskan budaya dan nilai-nilai keistimewaan’.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto saat memberikan sambutan pada Musrenbang Kemantren Ngampilan.

“Untuk itu, rencana pembangunan harus sejalan dengan visi ini. Dimana, terdapat empat prioritas utama pembangunan Kota Yogyakarta untuk tahun 2026, yaitu Pemantapan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pemantapan kualitas infrastruktur, tata ruang, dan lingkungan yang aman serta nyaman,”ungkapnya.

Tak hanya itu, prioritas lainnya adalah peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dan pemantapan kinerja aparatur dan birokrasi guna meningkatkan pelayanan publik.

“Sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengurangan angka kemiskinan, pengurangan kesenjangan pendapatan di masyarakat yang akan diupayakan di wilayah dapat sesuai harapan,”ungkapnya.

Dengan adanya Musrenbang ini, Ia berharap, setiap usulan masyarakat dapat mengatasi berbagai permasalahan yang ada serta mengoptimalkan potensi masing-masing wilayah.

Sementara itu, Mantri Pamong Praja Kemantren Ngampilan, Anif Luhur Kurniawan mengungkapkan, pada Musrenbang kali ini akan menjadi final untuk perencanaan di tahun 2026.

Dimana, nantinya Kemantren Ngampilan akan berfokus kepada penyelesaian program sampah dengan mikro bag yang akan dimulai pada tahun 2025.

Selain itu, sasaran program lainnya adalah eksistensi kegiatan Bakpia Day. ”Bakpia Day ini menjadi kegiatan kita yang akan masuk dalam agenda tahunan pariwisata. Selain itu, kita akan meningkatkan potensi tempat kuliner malam yang bisa tumbuh di Kali Winongo. Sehingga, ini menjadi upaya kita dalam menyelesaikan kemiskinan dan UMKM semakin bertambah,”katanya.