PSIM Yogyakarta mengincar kemenangan untuk membenahi trennya di dalam putaran kedua Liga 2 ini. Mempertahankan peringkat di dalam klasemen sementara juga menjadi tujuannya, tapi apakah PSIM kali ini bisa saja menang dari PSKC Cimahi, atau justru cuma akan bermain imbang seperti pertemuan pertamanya?.
Sejauh perjalanannya dalam Liga 2 2023/2024, PSIM Yogyakarta memang cukup tangguh. Bahkan empat pertandingan terakhirnya skuat Laskar Mataram menang beruntun. Hanya cuma kala menghadapi skuat Kuda Hitam dalam Karawang pekan lalu, PSIM tumbang.
Skuat asuhan Kas Hartadi cukup konsisten dalam bermain selama Liga 2 bergulir. Meski kalah menghadapi Bekasi City FC, Ari Maring dkk mampu bermain ngotot. Tercipta satu gol dari Savio Sheva sudah memberikan nilai plus bagi PSIM untuk melaju di tempat laga lainnya.
Di sisi lain, tambahan pemain asing PSIM juga bisa jadi diandalkan saat pertemuan mereka itu dengan PSKC Cimahi. Augusto Neto dan juga Kim Bong-jin diprediksi akan debut pada laga kedua di tempat putaran kedua nanti.
Sementara PSKC Cimahi, dalam tren buruknya pada lima pertandingan terakhir. Bukan tanpa alasan, krisis pemain menjadi salah satu faktor tim hal itu berada di dalam peringkat terakhir pada klasemen sementara Grup B.
Sebenarnya, PSKC Cimahi cukup baik pada awal bergulirnya turnamen ini. Bahkan menghadapi PSIM semata bisa jadi mengimbangi hingga peluit panjang berakhir. Selepas itu, PSKC Cimahi makin tak berkutik hingga menjadi juru kunci di tempat Grup B.
Secara statistik, PSKC Cimahi mampu jadi tumbang dari PSIM Yogyakarta. Meski begitu, bermain di dalam kandang setidaknya sanggup menambah motivasi pemain untuk mengalahkan skuat Laskar Mataram.
Kendati begitu, PSIM mempunyai celah untuk dimanfaatkan jika ingin mengemas 3 poin penuh di tempat kandang lawan nanti. Dengan tren buruk lawannya ini, bisa jadi jadi PSIM mengerahkan semua tenaga untuk mengembalikan tren positifnya.
Belum mampu dipastikan setangguh apa PSIM bertarung dalam laga tandang nanti menghadapi PSKC. Namun ada satu hal yang tersebut cukup unik, PSIM kerap menang di dalam laga tandangnya pada putaran pertama.
Tentu hal ini menjadi harapan yang digunakan mirip untuk kembali menang dan juga membawa pulang tiga poin penuh. Tujuannya masih sama, PSIM bermimpi lolos serta iklan ke Liga 1.