Home / Kesehatan / Mengapa Autoimun Lebih Banyak Menyerang Wanita Daripada Pria?

Mengapa Autoimun Lebih Banyak Menyerang Wanita Daripada Pria?

Mengapa Autoimun Lebih Banyak Menyerang Wanita Daripada Pria?
Selama beberapa tahun terakhir, kasus gangguan autoimun di area tengah rakyat mengalami peningkatan. Meski disebabkan oleh faktor genetik, namun saat dilihat, ternyata wanita lebih tinggi rentan dengan penyakit ini.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Kepala Klinik ALIVE Eka Hospital BSD Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, jika dihitung, perbandingan antara pria dan juga wanita yang digunakan mengidap autoimun adalah 8:1. Mengapa demikian?

Dijelaskan dr. Iris, penyebabnya adalah hormon estrogen yang mana dimiliki wanita. Seringkali kata dia, hormon ini tidak ada stabil sehingga penyebabkan penyakit autoimun pada wanita.

Salah satunya Rheumatoid Arthritis (RA) yang tersebut banyak dialami oleh ibu saat hamil atau setelah melahirkan. Ini adalah penyakit radang sendi yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang tersebut menyerang jaringan sehatnya sendiri.

“Selain itu, saat hamil misalnya hormon juga jadi tambahan bukan stabil. Tentu ini semakin memicu autoimun yang digunakan memang sudah ada bakat di tempat tubuh semua manusia,” kata dia.

Wanita kata dr. Iris juga memiliki dua kromosom X di area tubuhnya. Sementara laki-laki cuma memiliki satu kromosom untuk masing-masing X lalu Y.

Sistem kromosom X dapat hanya mengalami kecacatan. Ketika wanita memiliki dua kromosom X di area tubuhnya kemudian salah satu mengalami cacat, jelas dr. Iris, maka mereka tambahan rentan terhadap penyakit autoimun.

Autoimun sendiri adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Ada lebih tinggi dari 100 penyakit yang tersebut digolongkan penyakit autoimun. Beberapa penyakit di tempat antaranya miliki gejala serupa, seperti lelah, nyeri otot, serta demam.

Untuk itu, kata dr. Iris untuk menegakkan diagnosa terhadap penyakit ini cukup sulit dikarenakan antara satu dengan yang mana lain memiliki gejala yang tersebut berbeda. Fenomena ini menyoroti perlunya penyediaan layanan kesehatan yang digunakan khusus menangani berbagai gangguan kesehatan secara komprehensif.

Hal inilah yang menimbulkan Eka Hospital Group dengan bangga meluncurkan layanan terbaru yaitu Allergy Immunology Autoimmune & Vaccine Clinic (ALIVE) yang mana merupakan sarana kesehatan terkemuka yang mengkhususkan diri dalam diagnosis, pengobatan, lalu manajemen kondisi alergi, imunologi, autoimun serta vaksin center.

“ALIVE hadir sebagai respons terhadap tuntutan upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. ALIVE mempunyai visi menjadi pusat unggulan dalam penanganan alergi, immunologi, serta penyakit autoimun, serta memberikan pelayanan vaksinasi yang dimaksud optimal,” tutup dia.

REDAKSI17.COM

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *