Jakarta,REDAKSI17.COM – Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah memutuskan mengusung pasangan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon calon gubernur juga Mohamad Sohibul Iman sebagai akan datang calon perwakilan gubernur pada Pemilihan Gubernur lalu juga Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta 2024. Keputusan itu disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu pada saat pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai di area tempat Jakarta, Selasa (25/6/2024).
“Struktur DPW PKS DKI Jakarta sebelumnya telah dilakukan terjadi mengusulkan beberapa nama calon calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta ke DPP PKS, termasuk dalam antaranya Bapak Anies Rasyid Baswedan kemudian Bapak Mohamad Sohibul Iman,” tutur Syaikhu seperti dilansir dari situs resmi PKS.
Syaikhu menyebutkan nama-nama yang digunakan dimaksud ada kemudian dibahas dalam rapat DPTP dengan mempertimbangkan calon yang digunakan hal itu mempunyai rekam jejak pengalaman kepemimpinan baik pada eksekutif maupun legislatif, mempunyai kredibilitas kemudian kapasitas, serta prospek menang yang digunakan mana besar.
Syaikhu kemudian menjelaskan DPP PKS mempertimbangkan usulan dari struktur DPW PKS DKI Jakarta, juga mendengarkan berbagai masukan para tokoh, ulama, habaib, tokoh lintas agama, para cendekiawan, serta rakyat terkait Pilgub Jakarta. Atas pertimbangan yang digunakan PKS memutuskan mengusung Anies Baswedan lalu Sohibul Iman.
“Maka Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya dalam hari Kamis, 20 Juni 2024 sudah pernah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai akan datang calon gubernur kemudian Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai akan datang calon duta gubernur pada Pilkada Daerah Khusus Jakarta tahun 2024,” kata Syaikhu.
Syaikhu menyebutkan PKS menyadari tiada sanggup sendirian mengusung calon pada pilgub oleh sebab itu total total kursi yang dimaksud dimaksud dimiliki belum memenuhi syarat untuk dapat mencalonkan. Ia mengatakan PKS sudah menjalin komunikasi urusan urusan politik dengan partai-partai lain
“PKS telah dilakukan lama membangun komunikasi dengan Partai NasDem lalu alhamdulillah mendapatkan sinyal positif untuk membangun kerja sejenis pada Pilkada Daerah Khusus Jakarta,” ujar Syaikhu. “Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang lalu akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan kemudian Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang dimaksud digunakan miliki prospek menang besar,” lanjutnya.
Musfi Romdoni selaku analis sosio-politik Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) miliki analisis perihal keputusan PKS mengusung Anies-Sohibul dalam Pilgub Jakarta 2024. Apalagi pada Minggu (23/6/2024), PKS mengumumkan bahwa dia mengusung Sohibul Iman sebagai cagub dalam Pilgub Jakarta 2024.
“Beberapa pihak melihat itu sebagai tanda PKS bermaksud pisah jalan dari Anies Baswedan. Ada pula yang digunakan digunakan mengatakan kalau PKS ditawari kursi menteri untuk melepas dukungan dari Anies,” ujar Musfi dalam keterangan yang digunakan hal tersebut diterima CNBC Indonesia.
Menurut dia, anggapan-anggapan ini sebenarnya mudah dibantah akibat bukan ada pernyataan PKS yang digunakan digunakan mengatakan akan meninggalkan Anies. PKS justru memberi dua opsi, antara Anies menjadi kader PKS atau kader PKS dipilih menjadi perwakilan Anies pada area Pilgub Jakarta 2024.
“Dengan kata lain, pengusungan Sohibul Iman adalah political bluffing atau gertakan politik. Dan benar saja, pada Selasa, 25 Juni 2024, cuma dua hari setelahnya, PKS mengunggah poster Anies-Sohibul pada akun medsos resmi partai. Ini menunjukkan gertakan kebijakan pemerintah yang tersebut itu dilancarkan PKS sukses besar,” kata Musfi.
Jika duet itu benar terbentuk, dia menilai hal itu menandakan kalau Anies sangat menilai tinggi posisi PKS. Tidak belaka sebagai partai pemenang pada tempat Jakarta saat ini, melainkan juga akibat basis massa PKS merupakan massa loyal yang tersebut itu menimbulkan nama Anies terus bergema.
“Tapi, masih ada waktu dua bulan hingga akhir pendaftaran pada Agustus 2024. Duet Anies-Sohibul belum dapat hanya dikatakan pasti selama belum adanya pernyataan resmi dari kubu Anies. Kita lihat saja. Namun, yang dimaksud dimaksud jelas, PKS sudah melancarkan gertakan urusan urusan politik yang tersebut digunakan jitu lalu juga terukur,” ujar Musfi.





