Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian seusai bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 24 November 2025. (Beritasatu.com/Ricki Putra Harahap)
Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membocorkan isi pertemuannya dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/11/2025).
Dalam rapat tersebut, Prabowo mempertanyakan alasan masih besarnya dana pemerintah daerah (pemda) yang mengendap di bank, dengan total mencapai sekitar Rp 203 triliun.
Tito lalu menjelaskan, salah satu penyebab lambatnya penyerapan anggaran adalah karena banyak kepala daerah baru dilantik pada 20 Februari 2025 dan masih menyusun struktur organisasi, termasuk penunjukan kepala dinas dan sekretaris daerah.
Alasan lain, kata Tito, adalah kesiapan pemda untuk membayar kontrak pekerjaan pada akhir tahun serta memastikan tersedianya dana untuk gaji pegawai dan biaya operasional pada Januari 2026.
“Kemudian daerah-daerah juga mempersiapkan anggaran untuk membayar kontrak akhir tahun. Setelah itu mereka juga harus persiapkan anggaran untuk membayar gaji dan biaya operasional di bulan Januari 2026,” ujarnya.
Tito menambahkan, mekanisme keuangan pemda berbeda dengan kementerian atau lembaga yang pembiayaannya ditanggung Kementerian Keuangan. Pemda perlu memiliki cadangan dana untuk mengantisipasi keterlambatan transfer pusat.
